BRIN Indonesia Angkat Bicara tentang Lembaga Eijkman, Ini 5 Skema Perekrutannya

2 Januari 2022, 22:25 WIB
Ilustrasi aktivitas penelitian di laboratorium. /Pexels

PR DEPOK – Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Indonesia angkat bicara tentang pembubaran lembaga Eijkman.

Kepala BRIN Indonesia, L.T. Handoko mengungkapkan bahwa terdapat lima skema perekrutan Sumber Daya Manusia atau SDM yang berasal dari lembaga Eijkman.

Pernyataan ini disampaikan Handoko melalui cuitan yang diunggah ke akun Twitter BRIN Indonesia.

Baca Juga: Lionel Messi dan Tiga Pemain PSG Lainnya Terkonfirmasi Positif Covid-19

Terkait adanya integrasi di @brin_indonesia, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman berubah menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman

#KawanBRIN Berikut penjelasan dari @lthandoko, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenai 5 opsi perekrutan SDM asal LBM Eijkman,” tulis akun @brin_indonesia pada Minggu, 2 Januari 2022.

Adapun skema perekrutan SDM yang berasal dari lembaga Eijkman adalah sebagai berikut:

Baca Juga: 5 Serial Terbaru Netflix yang akan Rilis di Tahun 2022, Salah Satunya Neymar: The Perfect Chaos

1. PNS periset

Dilanjut menjadi PNS BRIN sekaligus diangkat sebagai peneliti.

2. Honorer periset usia lebih dari 40 tahun dan S3

3. Honorer periset usia kurang dari 40 tahun dan S3

Baca Juga: Fadli Zon Kecam Teror Kepala Anjing kepada Habib Bahar, Minta Pelaku Diusut Tuntas

Mengikuti penerimaan ASN jalur PNS S3.

4. Honorer periset non S3

Melanjutkan studi dengan skema by-research dan RA (Research Assistantship). Sebagian ada yang melanjutkan sebagai operator lab di Cibinong, bagi yang tidak tertarik lanjut studi.

5. Honorer non periset

Baca Juga: Dandhy Laksono Sentil BRIN: Diarahkan Ketua Partai yang Hampir 30 Tahun Gak Diganti-ganti

Diambil alih RSCM sekaligus mengikuti rencana pengalihan gedung lembaga Eijkman ke RSCM sesuai permintaan Kemenkes yang memang memiliki aset tersebut sejak awal.

Sebagai informasi, lembaga Eijkman adalah lembaga penelitian pemerintah yang bekerja di bidang biologi molekuler dan bioteknologi kedokteran.

Lembaga Eijkman didirikan pada 1988 dan menjadi salah salah satu lembaga kebanggaan di Tanah Air.

Baca Juga: Soal Indeks Kebahagiaan DKI Turun, Dedek Prayudi Sebut Warga Jakarta Lebih Bahagia Tanpa Anies Baswedan

Setelah 33 tahun berkiprah, lembaga Eijkman mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah memberikan dukungan.

Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan selama 33 tahun Lembaga Eijkman berkiprah dalam pengembangan penelitian Biologi Molekuler Kesehatan & Obat di Indonesia dan dunia. Mari jaga spirit & etos kerja dimana pun kita berada"

"#EijkmanForIndonesia #KamiPamit,” tulis akun @eijkman_inst.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler