PR DEPOK – Belum lama ini Politisi PKS Mardani Ali Sera memberikan pandangannya mengenai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Mardani Ali Sera menyebut bahwa negara tidak boleh kalah oleh oligarki yang dinilai memiliki kepentingan sesaat untuk memindahkan IKN.
Apalagi pembangunan IKN disebut Mardani Ali Sera akan merusak hutan lalu berakibat dengan terjadinya banjir di Kalimantan.
Baca Juga: Dua Gol Marko Simic Bawa Macan Kemayoran Tumbangkan PSIS Semarang
Hal ini diungkapkan Mardani Ali melalui cuitan di akun media sosial Twitternya @MardaniAliSera.
“Negara tidak boleh kalah oleh para oligarki, yg hanya kepentingan sesaat akan memindahkan ibukota dengan merusak hutan lalu menciptakan banjir baru di Kalimantan,” kata Mardani Ali dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Jumat, 7 Januari 2022.
“Lindungi Kalimantan. Dukung Jakarta Tetap Ibu Kota Negara #JakartatetapIKN,” sambungnya.
Maka dari itu, Mardani Ali Sera meminta agar perusakan hutan dengan dalih pemindahan IKN dihentikan termasuk pembangunan infrastruktu tanpa Undang-undang yang jelas.
Seharusnya pemerintah disebut Mardani Ali fokus pada pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
“Hentikan perusakan hutan dengan dalih pemindahan ibu kota, hentikan pembagunan infrastruktur IKN tanpa Undang undang dan tanpa regulasi yg jelas,” tuturnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Tarif Tiket KA Garut Sangat Terjangkau: Harap Kemenhub Segera Meresmikan
ia juga meminta agar pemerintah untuk fokus terhadap recovery ekonomi pada masa dan pasca pandemi Covid-19 yang semakin turun.
Terlebih pemindahan IKN menurut akademisi Universitas Mercu Buana (UMB) ini telah ditentang masyarakat.
“Pemindahan Ibu Kota Negara sudah banyak ditentang Masyarakat, Akademisi, Pencinta Lingkungan, Ekonom, dll. BELUM PERLU, Tidak Urgent, banyak mudhorot saat ini. Apalagi dibuat tergesa2 tanpa perhitungan matang dan kajian mendalam #JakartatetapIKN, ” terangnya.
Mardani Ali Sera kemudian mengambil contoh pada proyek Kereta Cepat yang telah dikaji secara mendalam dan penuh perhitungan tetapi pada akhirnya berakhir dengan mundurnya kegiatan dan terjadinya pembengkakan dana.
Baca Juga: Terawang Niat Asli Doddy Sudrajat agar Fuji Minta Maaf, Denny Darko Singgung Soal 'Syok Terapi'
“Kereta Cepat yg kajiannya mendalam dan penuh perhitungan, akhirnya babak belur amburadul, mundur bertahun2 dan dana bengkak luar biasa. Padahal ini proyek kecil dibandingkan pemindahn Ibu Kota Negara,” jelasnya.
Maka dari itu Mardani Ali Sera meminta agar pengesahan RUU IKN dihentikan karena bisa mengakibatkan mudorot atau kerugian.
“Stop pengesahan RUU IKN yg bisa timbulkan mudorot.#JakartaTetapIKN,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menyetujui desain final dari rancangan baru Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur. ***