Honor Peneliti Eijkman Disebut Masih di Bawah Gaji Sopir, Prof Zubairi: Dedikasi Mereka Tetap Luar Biasa

7 Januari 2022, 16:14 WIB
Profesor Zubairi Djoerban menyoroti honor peneliti Eijkman yang disebut masih di bawah gaki sopir. /Instagram.com/@profesorzubairi./

PR DEPOK – Profesor Zubairi Djoerban kembali menyoroti kondisi para eks peneliti Eijkman yang belum lama ini kehilangan pekerjaannya.

Seperti diketahui sebelumnya, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman akan melebur dan bergabung dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kabar peleburan tersebut diungkap oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio.

Baca Juga: Sayangkan Sikap Doddy Sudrajat yang Permasalahkan Donasi, Sunan Kalijaga: Malah Makin Panjang, Jadi Tidak Baik

Amin pun menepis anggapan pihak-pihak tertentu yang menduga puluhan peneliti kontrak Eijkman kaya raya karena mendapatkan honor yang tak sedikit.

Padahal saat dirinya mulai memimpin lembaga itu pada 2014, besaran struktur gaji para peneliti tersebut sangat memprihatinkan.

Tak hanya itu, ia juga mengaku hampir menangis karena take home pay peneliti kontrak di Eijkman itu lebih rendah dari gaji sopirnya.

Menurutnya, besaran gaji tiap peneliti kontrak di Eijkman hanya menerima honor tak sampai Rp4 juta.

Baca Juga: Puji Jokowi Usai Cabut Izin 2.087 Perusahaan Minerba, Said Didu: Awasi Jangan Sampai Dibagikan ke Oligarki

Kendati demikian, mereka tak terlalu mempersoalkannya lantaran pengalaman yang didapat selama bekerja di Eijkman jauh lebih berharga.

Zubairi Djoerban lantas memberikan tanggapannya melalui akun Twitter pribadinya, @ProfesorZubairi.

Meski dengan gaji yang rendah, kata dia, dedikasi para peneliti tersebut terhadap bangsa sangat luar biasa.

Baca Juga: Ayang Utriza Sebut Kader PKS Pendengki, Suryade: Kenapa Sih Benci Amat, Memang Sudah Diapain?

Dengan gaji yang rendah tetap saja dedikasi mereka terhadap bangsa sangat luar biasa,” ucap dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 7 Januari 2022.

Menurut dia, para peneliti Eijkman memiliki suatu profesi yang semestinya mendapat penghargaan tinggi.

Sebuah profesi yang harusnya dihargai tinggi dan dihormati,” tutur Zubairi Djoerban di akhir cuitannya.

Cuitan Profesor Zubairi Djoerban.
***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi

Tags

Terkini

Terpopuler