Akibat Jalan Sultan Agung di Jember Ambles, Bupati Jember Tetapkan Status Darurat Bencana

3 Maret 2020, 08:57 WIB
Sebanyak 10 rujmah toko di Jalan Sultan Agung ambruk akibat amblesnya Jalan Sultan Agung di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (2/3/2020) /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Jalan Sultan Agung di Kabupaten Jember ambles karena curah hujan tinggi pada hari Senin, 2 Maret 2020 pukul 04.00 WIB.

Sebagai bentuk penanganan Bupati Jember Faida, menetapkan status darurat bencana terkait amblesnya jalan yang menjadi ruas nasional itu.

Langkah itu dilakukan Faida agar jalur koordinasi penanganan bencana lebih pendek dan langkah penanganannya lebih cepat.

Baca Juga: Depok Konfirmasi Kasus Pertama Positif Virus Corona, Ridwan Kamil: Jawa Barat Sudah Siaga Satu dari 2 Minggu Lalu

Dikutip dari Antara oleh pikiranrakyat-depok.com, Faida telah melakukan rapat koordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah bersama perangkat-perangkat daerah dan perwakilan ruko yang terdampak oleh amblesnya Jalan Sultan Agung.

Rapat itu menghasilkan kesimpulan bahwa material sepuluh ruko yang ambruk dapat menghambat aliran Sungai Jompo yang berada di bawah Jalan Sultan Agung dan menyebabkan luapan sungai.

“Ada kekhawatiran debit air Kali Jompo dapat naik karena curah hujan masih cukup tinggi dan berdampak banjir sehingga sisa material yang ambruk dapat menyumbat aliran sungai setempat,” ujar Faida.

Baca Juga: Menkes Terawan: Orang dalam Pengawasan Virus Corona Tolong Diterima, Jangan Dimusuhi

Selain menangani material dari ruko-ruko yang ambruk, Faida mengatakan bahwa 21 ruko lain yang berlokasi di kawasan Jalan Sultan Agung juga harus segera dibongkar karena sudah tidak stabil dan ditakutkan akan ikut ambruk.

“Ada 31 bangunan rumah toko di Jalan Sultan Agung yang ambles dan berpotensi ambruk, namun 10 rumah toko sudah ambruk ke sungai dan sisanya akan dirobohkan ke arah jalan untuk meminimalisir adanya korban jiwa,” tutur Faida.

Untungnya kejadian itu tidak menimbulkan korban karena sebagian besar ruko sudah kosong ketika jalan ambles.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, BPPTKG Sebut Tingkat Aktivitas Merapi Waspada Level 2

“Kami juga akan membantu pihak penyewa rumah toko untuk mengevakuasi barang-barang yang ada di bangunan tersebut ke tempat yang aman dan memantau rumah warga yang berada di belakang rumah untuk segera dievakuasi, apabila membahayakan,” ujarnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga datang untuk mengecek lokasi dan melakukan penanganan.

Menurut keterangan Khofifah, pembahasan mengenai tidak stabilnya ruko-ruko di daerah Jalan Sultan Agung telah dilakukan sejak tahun 2019.

Baca Juga: 5 Orang Diduga Terinfeksi Virus Corona Setelah Interaksi dengan 2 Pasien Positif Covid-19 di Depok

Saat ini, seluruh ruko di lokasi telah dikosongkan, kecuali tiga ruko yang masih berpenghuni.

Khofifah juga menuturkan mengenai perlunya percepatan pembongkaran ruko nomor 11 hingga 31 yang belum ambruk namun sudah terlihat rapuh.

Diketahui bahwa Jalan Sultan Agung telah terlihat keretakannya sejak satu setengah tahun yang lalu.

Baca Juga: Kekurangan Vitamin D: Sebab, Akibat, dan Solusinya

Warga sekitar yang mengetahui fakta tersebut merasa kecewa karena pemerintah tidak cukup cepat dalam melakukan tindakan preventif sehingga ruas jalan nasional itu akhirnya ambles.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler