PR DEPOK - Habib Zein Assegaf atau yang akrab disapa Habib Kribo mengungkapkan bahwa dirinya kerap mendapat ancaman teror.
Habib Kribo mengaku mendapat ancaman teror karena dirinya saat ini tengah melawan kelompok radikal.
"Kalau diteror udah sering kalilah, karena saya melawan kelompok radikal FPI ini bukan kali ini, sejak berdiri FPI," ujar Habib Kribo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 13 Januari 2022.
Baca Juga: Apa itu NFT? Simak Pengertian, Cara Bergabung, dan Cara Kerjanya
Dirinya mengaku daerah rumahnya pernah ditempeli stiker-stiker sebagai bentuk ancaman kepada dirinya.
"Pernah ditempel- tempel stiker di rumah saya, dihapus Assegaf saya supaya orang nggak mengenal saya habib, jadi ingin mengadu kelompok FPI dengan saya," lanjutnya.
Menurut penuturannya, apa yang diterimanya saat ini menjadi salah satu bentuk kenikmatan.
"Terus meme-meme itu sering, tapi kita jalaninlah, itu kenikmatan kok," ujarnya.
Bukan hanya itu, kelompok radikal tersebut bahkan pernah datang langsung ke rumahnya.
Namun, belum sempat menemui langsung dirinya, kelompok tersebut sudah kembali.
Baca Juga: Inilah Syarat Penerima Vaksinasi Booster untuk Masyarakat Umum, Mulai Tanggal 12 Januari 2022
"Disamperin pernah, saya turun, mungkin rasa takut atau gimana, kembali," ucapnya.
Habib yang identik dengan rambut kribonya mengaku tak mau terlibat dialog dengan kelompok tersebut.
Masih dalam keterangannya, dirinya menilai bahwa kelompok tersebut bukan mencari kebenaran, tapi memaksakan kehendak.
Baca Juga: Kalah Saing dengan de Gea, Tottenham Coba Manfaatkan Situasi Dean Henderson di MU untuk Direkrut
"Saya suka nggak mau menghadapi kelompok mereka untuk dialog, karena mereka bukan cari kebenaran, tapi memaksakan kehendak dengan ancaman atau apapun, jadi nggak harus saya layani," jelasnya.
Dirinya tak menolak kalau yang ingin berdialog dengannya adalah sosok tokoh kelompok tersebut.
"Kalau misal, mohon maaf Riziek, mau dialog, saya layanin," ungkapnya.
Ia mengaku tak takut akan imbas yang akan dirinya hadapi nantinya.
"Saya nggak takutlah, bismillah, kalau memang takdir saya harus mati dibunuh, saya ikhlas," tutur Habib Kribo.***