PR DEPOK – Pengamat kebijakan publik, Saidiman Ahmad turut merespons pernyataan Habib Bahar bin Smith soal matinya demokrasi.
Baru-baru ini, Habib Bahar menyatakan demokrasi dan keadilan sudah mati jika dirinya ditahan.
Habib Bahar menilai, demokrasi sudah mati bila dirinya ditahan setelah menjalani pemeriksaan kasus ujaran kebencian di Polda Jawa Barat.
Baca Juga: Ramalan Denny Darko, 3 Zodiak Ini Dapat Hoki dan Rezeki Nomplok di Bulan Januari 2022
Mengenai ucapan tersebut, Saidiman tidak sependapat dengan Habib Bahar bahwa demokrasi Indonesia mati setelah dirinya ditahan pihak kepolisian.
“Demokrasi Indonesia melemah karena ulah tuan dan gerombolan tuan,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @saidiman pada Selasa, 4 Januari 2022.
Diketahui bersama, Habib Bahar telah memenuhi panggilan Polda Jabar untuk pemeriksaan terkait kasus ujaran kebencian pada Senin, 3 Januari 2022.