Kasus Omicron di Indonesia Merangkak Naik, Kemenkes Ungkap Soal Kemungkinan Isolasi Mandiri

17 Januari 2022, 13:39 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron yang terus merangkak naik di Indonesia. /PIXABAY/geralt

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap bahwa kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kembali mengalami kenaikan.

Menurut data pada 15 Januari 2022, kasus Omicron di Indonesia kembali merangkak naik dengan 748 kasus yang terkonfirmasi.

Kenaikan kasus Omicron di Indonesia disampaikan langsung oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Tak Izinkan Doddy Sudrajat Ajak Gala Sky Pergi, Haji Faisal Blak-blakan Ungkap Ketakutannya

Siti Nadia menjelaskan, mayoritas kasus Omicron disumbang oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Menurutnya, PPLN hingga saat ini telah menyumbang sekira 569 kasus Omicron di Indonesia.

Sementara sebanyak 151 kasus, menurutnya berasal dari transmisi lokal dan 24 lainnya belum diketahui sumber penularannya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tersinggung dengan Kritikan PSSI, sang Penerjemah Mulai 'Ragu': Bisa Lanjut Gak Ya?

"Sudah ada 748 kasus yang terkonfirmasi positif, sebagian besar itu merupakan PPLN yakni 569 kasus dan transmisi lokal ada 155 kasus," kata Nadia seperti dikutip dari Youtube SinovacBiotech, Senin, 17 Januari 2022, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.

Ia pun mengungkapkan terkait negara-negara yang menurutnya menyumbangkan paling banyak kasus Omicron di Indonesia.

Adapun kedatangan PPLN paling banyak menurut Nadia yaitu Arab Saudi, Turki, dilanjutkan Amerika Serikat, Malaysia dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Wanita Tiongkok Ini Kedapatan Mengamuk dan Merobek Puluhan Gaun Pengantin, Begini Alasannya

Ratusan pasien terkonfirmasi Omicron itu kemudian menjalani masa karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan beberapa rumah sakit rujukan lain.

Sementara itu, Siti Nadia menambahkan perihal isolasi yang akan diberlakukan di Indonesia jika kasus Omicron terus merangkak naik seperti saat ini.

"Kalau kasus Omicron ini terus bertambah, maka kemungkinan isolasi akan dilakukan secara mandiri. Tetapi akan dilakukan pengawasan yang kuat dari puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan setempat," jelasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler