Network
PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah Indonesia akan masuk kondisi siaga utama atau high alert saat tingkat keterisian rumah sakit mencapai 20-30 persen.
Oleh karena itu, pemerintah akan memantau secara ketat perkembangan kasus Omicron di Tanah Air serta segera mengambil langkah antisipasi yang diperlukan.
"Perawatan di RS akan menjadi salah satu indikator utama. Kami akan high alert atau siaga utama ketika BOR (Bed Occupancy Ratio/tingkat keterisian tempat tidur) mendekati 20-30 persen di rumah sakit," kata Luhut dikutip dari Antara.
Namun belum lama ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 justru memutuskan untuk meniadakan daftar 14 negara yang dilarang masuk ke Indonesia karena varian Omicron.
Hal tersebut diartikan bahwa saat ini pemerintah membuka pintu masuk kedatangan internasional bagi semua negara di tengah ganasnya varian Omicron.
Untuk diketahui, langkah itu diambil berdasarkan hasil keputusan bersama dalam rapat terbatas pada 10 Januari 2022 lalu yang tertuang dalam Surat Edaran Satgas Covid-19 No. 02 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19.
Soal pemerintah yang membuka pintu masuk bagi semua negara di tengah ganasnya varian Omicron, lantas mendapat tanggapan dari salah satu tokoh NU Gus Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.
Dalam tanggapannya yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya, Gus Umar tampak menyindir Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan.
