PR DEPOK – Kementerian Agama saat ini menghentikan sementara penerbangan jemaah umrah terhitung 15 Januari 2022.
Bukan tanpa alasan, penghentian tersebut dilakukan lantaran adanya evaluasi skema One Gate Policy (OGP) yang diberlakukan disusul dengan pemantauan Omicron yang berkembang baik di tanah air maupun di Saudi Arabia.
“Kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi, di saat virus Omicron makin berkembang di beberapa negara termasuk Indonesia dan Arab Saudi,” kata Hilman selaku Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 18 Januari 2022.
Kemenag sendiri resmi melepas pemberangkatan jemaah umrah pertama usai dua tahun digempur badai pandemi Covid-19 pada 8 Januari 2022 sebanyak 1.731 jemaah yang berangkat melalui Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta.
Dalam pelaksanaan skema OGP, jemaah yang tiba di Asrama Haji Pondok Gede langsung melakukan pengecekan kesehatan dan dokumen.
Menurut Hilman, jemaah yang berangkat pada 8 Januari 2022 kemarin akan tiba kembali di Indonesia pada 17 Januari 2022.
Baca Juga: Studi di Israel: Dosis Keempat Vaksin Covid-19 hanya 'Sebagian' Efektif terhadap Omicron
Setibanya para jemaah, Kemenag langsung melakukan tindakan untuk dievaluasi serta melihat ada tidaknya yang terpapar varian baru Covid-19, Omicron.
“Jamaah umrah akan diberangkatkan sampai tanggal 15 Januari 2022 dan kita coba hentikan sementara dalam rangka evaluasi,” ujar Hilman.
Dia mengatakan bahwa umrah sama halnya dengan melakukan perjalanan luar negeri lainnya. Menurutnya, kemenag hanya berperan dalam memberikan fasilitas pemberangkatan.
Baca Juga: Sudah Menikah Beberapa Bulan Lalu, Ria Ricis dan Teuku Ryan akan Gelar Acara Ngunduh Mantu di Aceh
Sementara itu, yang memiliki peran lebih banyak adalah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).***