Sentil Arteria Dahlan Soal Kajati Bahasa Sunda, Gus Umar: kalau Pak Jokowi-Bu Mega Bahasa Jawa Ente Berani?

19 Januari 2022, 10:00 WIB
Gus Umar menyinggung Jokowi dan Megawati saat merespons sikap Arteria Dahlan yang minta Kajati bicara bahasa Sunda dalam rapat dipecat. /Instagram.com/@umarhasibuan75./

PR DEPOK - Pernyataan anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan soal Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) harus dipecat karena memakai bahasa Sunda saat rapat, menjadi sorotan berbagai kalangan.

Salah satu yang turut menyoroti pernyataan Arteria Dahlan soal Kajati bicara bahasa Sunda ini yakni Tokoh NU Gus Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.

Melalui akun Twitter pribadinya, Gus Umar menyatakan Indonesia memiliki kekayaan, termasuk bahasa daerah.

Baca Juga: Sebut 'Oktober Bakal Ada yang Tumbang', Giring Disindir Mustofa: Berarti Dia Awalnya Berkuasa Terus Tumbang ya

Maka Kajati yang memakai bahasa Sunda saat rapat, lanjut Gus Umar, tidaklah salah.

"Apa salahnya kajati jabar berbahasa sunda? Indonesia itu merdeka dgn berbagai bhs daerah. Itulah kekayaan indonesia," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @UmarHasibuan75.

Masih di cuitan yang sama, dia pun mempertanyakan keberanian Arteria meminta Jokowi dipecat apabila sang presiden yang memakai bahas Jawa.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Tenaga Honorer di Seluruh Instansi, Tjahjo Kumolo: Satpam dan Kebersihan Dikelola Outsourcing

"Terus kalau pak jokowi bhs jawa sama bu mega apa ente berani minta jokowi dipecat jg arteria dahlan? Ayo klu lo berani," pungkas Gus Unar mengakhiri cuitannya.

Cuitan Gus Umar. Tangkap layar Twitte @UmarHasibuan75

Diketahui sebelumnya, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP  Arteria Dahlan mengkritik oknum Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat.

Kendati Arteria Dahlan tak menyebut Kajati dan momen rapat yang dimaksud, tetapi dia meminta agar Jaksa Agung mencopot orang tersebut.

Baca Juga: Rafathar Berikan Kado Perhiasan untuk Gempi, Nagita Slavina Meledeki sang Anak: Itu Kadonya dari Aa Gem

Anggota DPR dari Dapil Jawa Timur VI itu mengaku menyayangkan perilaku Kajati menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat.

Menurutnya, penggunaan bahasa Sunda tak semestinya digunakan di lantaran dia khawatir tindakannya membuat takut dan bingung peserta rapat.

Dia berkata, para pejabat pemerintah mestinya menggunakan bahasa Indonesia dalam rapat dan perilaku seperti Kajati tersebut harus ditindak tegas.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @UmarHasibuann75

Tags

Terkini

Terpopuler