PR DEPOK - Pernyataan anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan soal Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) harus dipecat karena memakai bahasa Sunda saat rapat, menjadi sorotan berbagai kalangan.
Salah satu yang turut menyoroti pernyataan Arteria Dahlan soal Kajati bicara bahasa Sunda ini yakni Tokoh NU Gus Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.
Melalui akun Twitter pribadinya, Gus Umar menyatakan Indonesia memiliki kekayaan, termasuk bahasa daerah.
Maka Kajati yang memakai bahasa Sunda saat rapat, lanjut Gus Umar, tidaklah salah.
"Apa salahnya kajati jabar berbahasa sunda? Indonesia itu merdeka dgn berbagai bhs daerah. Itulah kekayaan indonesia," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @UmarHasibuan75.
Masih di cuitan yang sama, dia pun mempertanyakan keberanian Arteria meminta Jokowi dipecat apabila sang presiden yang memakai bahas Jawa.
"Terus kalau pak jokowi bhs jawa sama bu mega apa ente berani minta jokowi dipecat jg arteria dahlan? Ayo klu lo berani," pungkas Gus Unar mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengkritik oknum Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat.
Kendati Arteria Dahlan tak menyebut Kajati dan momen rapat yang dimaksud, tetapi dia meminta agar Jaksa Agung mencopot orang tersebut.
Anggota DPR dari Dapil Jawa Timur VI itu mengaku menyayangkan perilaku Kajati menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat.
Menurutnya, penggunaan bahasa Sunda tak semestinya digunakan di lantaran dia khawatir tindakannya membuat takut dan bingung peserta rapat.
Dia berkata, para pejabat pemerintah mestinya menggunakan bahasa Indonesia dalam rapat dan perilaku seperti Kajati tersebut harus ditindak tegas.***