Imbau Lakukan Social Distancing, Anies Baswedan Minta Kegiatan Keagamaan Dilakukan di Rumah

15 Maret 2020, 17:41 WIB
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataan mengenai perkembangan Virus Corona COVID-19 di Balai Kota Jakarta.* /antara/

PIKIRAN RAKYAT - Meningkatnya wabah virus corona di beberapa provinsi di Indonesia, mengharuskan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah mengajak kepada seluruh masyarakatnya agar tidak melakukan kegiatan di luar rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Namun pemerintah juga mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tidak juga menganggap enteng masalah ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar pencegahan penularan COVID-19 tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun seluruh warga harus bekerja bersama dan ikut mengambil tanggung jawab.

Selain itu, Anies mengatakan bahwa penularan COVID-19 terjadi karena interaksi dari orang ke orang. “Karena itu kita semua harus melakukan Social Distancing Measure pada hari-hari ke depan,” kata Anies.

Baca Juga: 7 Warga Jabar Positif Virus Corona, Tidak Ada Penambahan Kasus Baru di Depok 

“Yaitu menjaga jarak antar warga, mengurangi perjumpaan, menghindari kontak fisik, menjauhi tempat-tempat berkumpulnya orang banyak, dan jangan bepergian ke luar kota,” ucapnya.

Terdapat beberapa cara yang disampaikan oleh Anies yang dapat dilakukan khususnya oleh masyarakat DKI Jakarta.

Salah satunya adalah tidak ke luar rumah kecuali hal itu sangat penting dan ia mengimbau agar sebisa mungkin melakukan pertemuan secara jarak jauh.

Ia menegaskan agar imbauan ini dijalankan dengan serius untuk seluruh anggoa keluarga. “Selamatkan diri sendiri, selamatkan keluarga, dan itu artinya menyelamatkan orang banyak,” katanya.

Baca Juga: Ikuti Langkah DKI Jakarta, Disdik Jabar Resmi Tunda Ujian Nasional untuk Cegah Penyebaran Virus Corona 

Selain itu, ia juga mengatakan agar menunda segala aktivitas yang berpotensi mengumpulkan banayak orang.

“Walaupun kegiatannya mulia, walaupun kegiatannya baik dan dirasa perlu tapi jika tidak urgent, maka tunda saja, misal arisan, pengajian, rapat-rapat, majelis taklim, dan sebagainya, tunda dulu di waktu saat ini,” katanya menegaskan.

Tak hanya itu, Anies juga mengatakan, terkait kegiatan keagamaan dan kegiatan peribadatan, ia mengimbau agar dilakukan di rumah.

“Tunda semua kegiatan yang sifatnya bersama-sama sampai kondisi penularan COVID-19 telah terkendali dengan baik,” ucapnya.

Selain itu, ia juga memberikan pesan melalui akun instagram miliknya agar seluruh orang tua mengingatkan anak-anak agar tidak bepergian meskipun sekolah telah diliburkan.

Baca Juga: Akhir Pekan Pasien Virus Corona Bertambah Jadi 117, Tagar #StayAtHome Menggema 

Ia mengatakan, saat ini risiko penularannya sedang tinggi. Tidak adanya kegiatan belajar di sekolah dan ditiadakannya perkuliahan di kampus, hal itu jangan dianggap sebagai masa liburan.

“Tujuannya adalah agar semua kita berada di rumah, jadi jangan bepergian dan jangan membuat kegiatan-kegiatan bersama di luar rumah, walaupun sekolah tidak berkegiatan, dan dikampus tidak berkegiatan.

Selain itu, ia juga menegaskan agar tidak melakukan perjalanan ke luar kota. “Tunda rencana pulang kampung sampai kondisi penularan terkendali,” ucap Anies.

Baca Juga: Siswa di Jawa Barat Tetap Diminta Belajar di Rumah, Ridwan Kamil Siapkan Kurikulum Virus Corona 

Di lain tempat, pelaksanaan ibadah misa di Gereja Katedral Jakarta pada Minggu bisa diikuti melalui live streaming pukul 8.00, 10.30, dan 17.00 WIB.

Setelah dilakukan penyemprotan disinfektan, Pimpinan Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie dalam keterangan tertulisnya di Jakarta mengatakan 'live streaming' dilakukan untuk membantu yang berhalangan hadir karena sakit atau sesuatu hal lainnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler