PR DEPOK - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tampak kembali menyinggung Arteria Dahlan yang menuai polemik lantaran kritikannya terkait penggunaan bahasa Sunda.
Dalam keterangan tertulisnya, Ridwan Kamil menyindir Arteria Dahlan yang juga menggunakan idiom bahasa Sunda dalam rapat, yakni kata 'ujug-ujug'.
Ridwan Kamil mempertanyakan penggunaan idiom 'ujug-ujug' oleh Arteria Dahlan, karena sebelumnya bahasa Sunda dipermasalahkan oleh politisi PDI Perjuangan tersebut.
Baca Juga: Hasil Seleksi PPPK Kemenag Segera Diumumkan, Catat Bocoran Jadwal Pengumumannya di Sini
"Bang Arteria Dahlan YTH, Ijin bertanya. KEnapa pidato di forum resmi ini ujug-ujug alias tiba-tiba, abang juga menggunakan idiom bahasa Sunda, yaitu 'ujug-ujug'. Katanya gak boleh?," ujar Ridwan Kamil seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Instagram @ridwankamil.
Tak hanya itu, seolah belum puas Ridwan Kami pun mengingatkan Arteria Dahlan bahwa sejumlah presiden, seperti Jokowi dan Soekarno saja sewaktu-waktu menggunakan bahasa daerah.
Hal itu menurutnya dilakukan karena untuk berkomunikasi pada masyarakat setempat atau yang dikunjungi oleh presiden.
Baca Juga: Ribuan Balita di Kota Bogor Alami Stunting, Ahli Gizi: Pemerintah Perlu Melakukan Revolusi Milenial
"FYI, Pak Presiden @jokowi juga dahulu Bung Karno, kadang berbahasa daerah secukupnya dalam berkomunikasi kepada khalayak," ujarnya.
Dalam video yang disematkan, Ridwan Kamil bahkan memberikan contoh salah satu pidatonya yang berbahasa Sunda di forum internasional.
"Bahkan saya juga dulu diijinkan menggunakan idiom 'hatur nuhun' di depan forum kepala negara di peringatan KAA 2015. #janganlupabahasia #bahasasunda," tutur Ridwan Kamil menambahkan.
Baca Juga: Akui Sempat Stres saat Karantina, Ashanty Khawatirkan Aurel Hermansyah: Takut, Dia kan Lagi Hamil
Arteria Dahlan sendiri dalam video yang diunggah Ridwan Kamil tersebut terdengar menggunakan kata 'ujug-ujug' dalam rapat resmi.
"Nggak datang pak, nggak mau. Ujug-ujug mau," ucap Arteria Dahlan.
Sindiran Ridwan Kamil itu diketahui merupakan satu dari beberapa respons terhadap sikap Arteria Dahlan, yang mempermasalahkan penggunaan bahasa Sunda.
Baca Juga: Ciri-ciri Calon Peserta Kartu Prakerja Gelombang 23 yang Tidak akan Lolos Seleksi Pendaftaran
Sebelumnya, pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu sempat meminta Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda.
Pasalnya, pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbahasa Sunda dalam rapat itu terlalu berlebihan.
Terlebih menurutnya, sikap Arteria Dahlan itu dapat menuai permasalahan baru karena menyinggung masyarakat Sunda.
"Searifnya Bang Arteria Dahlan meminta maaf kpd masyarakat #Sunda. Negeri ini sdh lelah dgn pertengkaran," ujar Ridwan Kamil melalui akun Twitter @ridwankamil.***