Ribuan Balita di Kota Bogor Alami Stunting, Ahli Gizi: Pemerintah Perlu Melakukan Revolusi Milenial

- 20 Januari 2022, 14:15 WIB
Kegiatan pemberdayaan masyarakat mengenai stunting dan gizi seimbang, bersama Posyandu dan Posbindu 'Grande 08' Kota Bogor. (foto: Dok/ PR Depok).
Kegiatan pemberdayaan masyarakat mengenai stunting dan gizi seimbang, bersama Posyandu dan Posbindu 'Grande 08' Kota Bogor. (foto: Dok/ PR Depok). /

PR DEPOK - Seperti diketahui stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak, akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama. Sehingga berdampak pada pertumbuhan anak

Oleh karena itu, untuk mengedukasi masyarakat, di wilayah Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor digelar diskusi mengenai stunting, bersama para kader Posyandu dan Posbindu Grande, pada Rabu 19 Januari 2022.

Kegiatan itu, menghadirkan ahli gizi klinik sekaligus Ketua pendiri Asa Hari Depan (AHaD), DR dr Carmen M Siagian, MS, SpGK.

Baca Juga: Begini Cara Daftar DTKS Kemensos untuk Dapatkan Bansos PKH, BPNT, hingga Set Top Box (STB) Gratis

Selain itu, dihadiri pula oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Siti Robiah Mubarokah.

Menurut Carmen Siagian, guna mencegah stunting, pemerintah perlu melakukan revolusi milenial menuju zero (nol) stunting.

"Terutama pemberian gizi yang seimbang pada anak, terlebih di masa pandemi Covid 19 ini," ujarnya kepada PikiranRakyat-Depok.com.

Baca Juga: IKN Nusantara akan Dilengkapi Jaringan 5G, Kominfo: Dukung Penerapan Smart City

Dia mengatakan pencegahan stunting tidak hanya pada ibu hami saja. Tetapi kalangan (perempuan) remaja, juga harus dibekali pengetahuan stunting.

Halaman:

Editor: Imas Solihah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x