Wali Kota Balikpapan Berduka Atas Kecelakaan Maut di Turunan Rapak: Segera Ambil Langkah agar Tidak Terulang

22 Januari 2022, 08:50 WIB
Tangkapan layar dari rekaman CCTV pengawas lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Balikpapan pada kecelakaan Jumat pagi 21 Januari 2022. Empat orang tewas dan 31 lainnya harus dirawat di rumah sakti. /ANTARA/HO-Dishub Bpn.

  PR DEPOK - Duka mendalam dan belasungkawa disampaikan oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud atas nama Pemerintah Kota Balikpapan kepada para korban kecelakaan Turunan Rapak, pada Jumat, 21 Januari 2022.

“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata Wali Kota Rahmad di Balai Kota.

Adapun dari data yang dihimpun, tercatat ada empat orang meninggal dunia dan 31 orang harus dirawat di rumah sakit, usai menjadi korban truk tronton KT 8534 AJ yang mengalami rem blong dan hilang kendali di Turunan Rapak.

Baca Juga: Sadis! Lee Zii Jia Dihukum Tidak Bisa Bermain di Kompetisi Internasional oleh BAM, Begini Kata Lee Chong Wei

Korban meninggal dunia yaitu Saerullah warga Cilacap dan Fatmawati warga Balikpapan. Keduanya dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) dan meninggal dunia di tempat kejadian.

Adapun dua korban meninggal dunia lainnya yaitu warga Banten, Jon Effendi Harahap dan Juni Deddy Ricardo.

Awalnya jenazah keduanya dibawa ke RS Beriman di Gunung Malang, tetapi kemudian juga diantarkan ke RSKD, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Bahas HAM dan Bantuan Kemanusiaan, Pejabat Negara Barat akan Gelar Pertemuan dengan Taliban di Norwegia

Saerullah, Jon dan Juni diketahui merupakan pekerja di proyek Kilang Balikpapan yang lokasinya juga tak jauh dari Km 0 Jalan Soekarno-Hatta tempat peristiwa.

Terdapat satu orang yang dirawat dalam kondisi kritis, dan 3 orang harus menjalani operasi. Dua orang lagi yang sedang dirawat di RS Pertamina Balikpapan belum diketahui identitasnya.

Berdasarkan data tercatat para korban yang dirawat tersebar di 5 rumah sakit kota minyak itu. RS Ibnu Sina menjadi rumah sakit yang terdekat dengan lokasi kejadian yang merawat korban.

Baca Juga: Menkes Terbitkan Surat Edaran Baru, Begini Syarat dan Ketentuan Isoman Bagi Pasien Omicron

Rumah sakit tersebut lokasinya tepat berada di Bundaran Rapak di Jalan Jenderal Achmad Jani. Ada 4 korban yang dirawat di sana yang semuanya mengalami luka ringan sehingga sudah bisa pulang. Mereka adalah Bakeri, Sri Prijanto, Siti Marwiyah dan anaknya balita bernama AZ.

Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) merawat 13 korban, yaitu Suyono, Sri Suci Pakarti warga Sumber Rejo Balikpapan Tengah, Nelton warga Jalan LKMD Gang Margomulyo, Desca Nanda Putra warga Gunung 4, Elly Marlia warga Kilo 4 Terminal Batu Ampar, Evi MP warga Sepinggan Baru, M Yamin warga Samarinda, dan warga Balikpapan yaitu Wiwik Sulastini, M Baihaki, Rahman, Heri Kahar, Rachman M, dan Suhardi.

M Yamin adalah korban yang harus menjalani operasi dan dikabarkan kritis. Yamin adalah suami Marwiyah dan ayah AZ yang dirawat di RS Ibnu Sina. Mereka semua ada di mobil sedan hatchback warna merah yang diseruduk tronton itu hingga terlempar.

Baca Juga: Sebut Pemindahan IKN seperti Melihat Jokowi Lempar Hadiah dari Mobil, Tope: yang Untung aja Kebagian Bahagia

RS Restu Ibu masih merawat 7 korban dari 10 yang dibawa ke instalasi gawat darurat rumah sakit di Gunung Sari tersebut.

Nama-nama yang dirawat yaitu Sutarno, Mujianto, Gunawan Riyadi, Ismail Fahmi, Bambang Eko, Heri Purwanto, Tony Riyadi, sementara Bramasetyo, Musikan, dan Narsun sudah boleh pulang.

RS Tentara dr Hardjanto merawat dua korban, yaitu M Suwarna dan yang harus menjalani operasi Nurul Khasan.

Baca Juga: 8 Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur Anda, Salah Satunya Ramuan Teh Chamomile

“Sekali lagi kami sampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga diberikan ketabahan,” kata Wali Kota Rahmad Mas’ud.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler