PR DEPOK – Baru-baru ini nama eks kader PKS Edy Mulyadi mencuat di berbagai media sosial.
Nama Edy Mulyadi muncul ke permukaan tidak lepas dari pernyataannya yang diduga menghina Kalimantan yang akan dijadikan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Kabar dugaan penghinaan Edy Mulyadi terhadap Kalimantan kemudian disoroti oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau akrab dipanggil Gus Umar.
Gus Umar mengatakan bahwa seharusnya pemerintahlah yang perlu dikritik dan daerahnya tidak perlu dihina.
Baca Juga: SBY Hasilkan Karya Lukisan Terbaru, Benny Harman Berikan Tafsir: di 2024, Kursi Presiden RI Kosong
Hal ini disampaikan Gus Umar melalui cuitan di media sosial Twitternya @umar_hasibuan75.
“Pemerintahnya yang dikritik jangan daerahnya yang dihina,” kata Gus Umar dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Minggu, 23 Januari 2022.
Sebagai informasi, Edy Mulyadi memberikan pernyataan yang mencengangkan sehubungan dengan dipilihnya Kalimantan sebagai IKN baru.
Baca Juga: Bukan Bansos PKH dan BPNT, Berikut Cara Dapatkan Bantuan Rp2,55 Juta dengan Daftar di Link Ini
Edy Mulyadi mengatakan dalam sebuah video menyebut Kalimantan sebagai tempat jin membuang anak.
“Bisa memahami gak, ini ada tempat elit punya sendiri yang harganya mahal punya gedung sendiri lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak,” kata Edy Mulyadi dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari pmjnews.
Menurut Edy Mulyadi, tidak akan ada orang yang berkeinginan membangun di Kalimantan karena pasarnya hanya diisi oleh Genderuwo dan Kuntilanak.
Baca Juga: Sindir Arteria Dahlan, Ketua Fraksi Demokrat Jabar: Merasa Nasionalis tapi Cenderung Rasis
“Pasarnya siapa, kalau pasarnya kuntilanak genderuwo ngapain gua bangun di sana,” tuturnya.
Edy Mulyadi bahkan mengatakan bila seseorang yang tinggal di Gunung Sari, Jakarta tidak akan mau bermigrasi ke Kalimantan dan pindah ke IKN baru.
“Mana mau?” terangnya.
Ucapaan dari Edy Mulyadi ini kemudian memancing amarah netizen hingga muncul tagar #TangkapEdyMulyadi.***