Edy Mulyadi Sampaikan Maaf Usai Tuai Kecaman, Adhie Massardi: Fenomena Unik, Sensitivitas Rakyat Borneo Nyala

25 Januari 2022, 13:43 WIB
Jubir Gus Dur, Adhie Massardi menyoroti polemik yang ditimbulkan oleh Edy Mulyadi terkait Kalimantan yang menyinggu warga di sana. /YouTube Jaya Suprana Show


PR DEPOK - Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi tampak ikut menyoroti polemik ucapan Edy Mulyadi soal Kalimantan.

Pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin membuang anak diketahui telah membuat warga Kalimantan geram.

Dengan munculnya berbagai protes dan kecaman akhirnya Edy Mulyadi pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kalimantan terkait ucapannya yang menyinggung mereka.

Baca Juga: Luna Maya Akui Tak Ragu Jalankan Prosedur Pembekuan Sel Telur: Solusi Terbaik Buat Perempuan yang Khawatir

Menanggapi itu, Adhie Massardi menilai bahwa aksi warga Kalimantan yang kompak mengecam Edy Mulyadi tersebut sebagai fenomena yang menarik.

Dia bahkan menyebut fenomena itu dengan sebutan 'Kalimantan Bergerak'.

"KALIMANTAN BERGERAK. Ini fenomena menarik Kalimantan," kata Adhie Massardi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @AdhieMassardi pada Selasa, 25 Januari 2022.

Adhie Massardi lantas menyimpulkan bahwa pernyataan Edy Mulyadi ternyata dapat menyalakan sensitivitas masyarakat Kalimantan.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja 2022 dan Ikuti Seleksi Gelombang 23, Dapatkan Total Manfaat hingga Rp3.55 Juta

Hal itu terbukti dari banyaknya kecaman masyarakat Kalimantan, salah satunya dari pasukan dayak merah yang meminta agar Edy Mulyani segera ditangkap.

"Sensitivitas rakyat Borneo nyala berkat Bang Edy Channel," ujarnya.

Setelah munculnya permintaan maaf dari Edy Mulyadi, Adhie Massardi pun mengajak publik untuk menuntut pula permintaan maaf dari pihak-pihak lain yang juga telah menyakiti Kalimantan.

Baca Juga: Ini Komentar Teco Terkait Perubahan Jadwal Pertandingan Bali United

Pihak yang dimaksudnya tersebut adalah orang-orang yang sudah membakar hutan, menjarah batu bara di Kalimantan dan membuat warga di sana menderita akibat bencana alam.

"Saatnya nuntut MAAF para bedebah pembakar hutan, penjarah jutaan kubik batubara, yg bikin rakyat Kalimantan harus hadapi bencana alam dan derita hidup yg nyata," uca Adhie Massardi menjelaskan.

Cuitan Adhie Massardi. Tangkapan layar Twitter @AdhieMassardi.

Seperti diketahui sebelumnya, nama Edy Mulyani belakangan ini tengah menjadi sorotan publik, khususnya masyarakat Kalimantan.

Baca Juga: Cara Cek Bansos 2022 Secara Online untuk Cairkan Bantuan PKH Anak Sekolah hingga Rp4,4 Juta

Pasalnya dalam salah satu siaran pers, Edy Mulyani dinilai telah menyinggung dengan menyebut Kalimantan sebagai tempat jin untuk membuang anak.

Pernyataan itu diketahui muncul sebagai respons penolakannya terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru oleh pemerintah di Kalimantan Timur.

"Ini ada sebuah tempat elite, punya sendiri harganya mahal, punya geudng sendiri. Lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak (IKN baru)," ujar Edy Mulyadi.

Baca Juga: Putri Politisi Golkar Nurul Arifin Meninggal karena Serangan Jantung, Yuni Shara Ucap Belasungkawa

Pernyataan itu sontak menuai kecaman publik hingga akhirnya Edy Mulyadi dilaporkan ke polisi oleh Persatuan Pemuda Dayak.

Laporan tersebut disampaikan atas dugaan pencemaran nama baik dan termuat dalam laporan polisi dengan nomor polisi LP/B/212022/SPKT/Polda Kaltim.

"Pelaporan terhadap Saudara EM terkait dengan pencemaran nama baik yan terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam hal ini pihak Polda Kaltim telah menerima laporan masyarakat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA Twitter @AdhieMassardi

Tags

Terkini

Terpopuler