Tanggapi Ridwan Kamil yang Singgung Cebong-Kadrun sebagai Penyebab Pertengkaran, Said Didu: Pemicunya BuzzeRp

30 Januari 2022, 06:00 WIB
Said Didu menanggapi pernyataan Ridwan Kamil yang menyebut bahwa 'cebong' dan 'kadrun' sebagai pemicu pertengkaran. /Twitter.com/@msaid_didu/

PR DEPOK - Belum lama ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki masalah yang tiada hentinya yakni bertengkar.

Ridwan Kamil juga menyinggung jika awal pertengkaran tersebut bermula karena istilah 'cebong dan kadrun' yang muncul di era persaingan Pilpres 2019 yang mempertemukan Joko Widodo (Jokowi) versus Prabowo Subianto.

Menanggapi pernyataan Ridwan Kamil yang singgung cebong dan kadrun, mantan Sekretaris Kementrian BUMN Muhammad Said Didu pun turut angkat bicara.

Melalui akun Twitter pribadinya, Said Didu berpendapat jika pemicu dari pertengkaran antara 'cebong dan kadrun' yakni para buzzeRp.

Baca Juga: Onfire di Bawah Mistar Persib, Teja Paku Alam Buat Ciro Alves Menangis

"Pemicunya buzzeRp," kata Said Didu singkat sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu pada Minggu, 30 Januari 2022.

Cuitan Said Didu. Twitter.com@msaid_didu

Dikabarkan sebelumnya, Ridwan Kamil sempat menyinggung istilah 'cebong dan kadrun' saat mengisi acara di Zulhas Award yang digelar di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat pada Sabtu, 29 Januari 2022 kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Jawa Barat tersebut mengatakan jika segala sesuatu menjadi bahan pertengkaran.

Baca Juga: Absen saat Persib Kalahkan Persikabo, Marc Klok hingga Nick Kuipers 9 Pemain yang Positif Covid-19?

Rakyat Indonesia disebutnya sebagai bangsa yang mudah bertengkar karena hal-hal sepele.

Dia pun sangat menyayangkan hal itu karena era di mana kedua istilah tersebut muncul pun sudah berlalu, yang mana Prabowo dan Sandi sudah bergabung dengan Jokowi, tetapi di bawah 'akar rumput' masih bertengkar.

Oleh sebab itulah, kata dia, dirinya mengimbau agar rakyat menjadi generasi pembawa air, bukan pembawa bensin, menjadi generasi yang mendamaikan, bukan condong ke kekerasan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Minggu 30 Januari 2022: Cek Peruntungan Anda Besok

Sebab, katanya melanjutkan, hal itulah yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini dan jangan meniru seperti cebong dan kadrun.

Terkait pertengkaran yang kerap terjadi, gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini, mempunyai solusi terhadap pertentangan, yakni perbanyak dialog yang selama ini jarang terjadi.

Yang terjadi saat ini, kata dia yakni monolog, di mana kubu sebelah kanan berdiskusi dengan narasumber kanan, begitupun sebaliknya.

Baca Juga: Polisi Kembali Tetapkan 1 Tersangka Terkait Kasus Pengeroyokan Lansia di Jaktim

Dalam hal ini, lanjutnya lagi, yang seharusnya terjadi adalah dialog antara kiri dan kanan guna membahas hal sensitif dengan saling menghormati perbedaaan pendapat dan tidak memakai kekerasan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @msaid_didu

Tags

Terkini

Terpopuler