PR DEPOK – Belakangan ini, stok minyak goreng mengalami kelangkaan usai pemerintah resmi menetapkan harga eceran tertinggi (HET).
Sebelumnya, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Isy Karim telah memberikan penjelasan terkait kelangkaan minyak goreng.
Menurutnya, salah satu sebab kelangkaan minyak goreng di pasaran ini karena terjadinya panic buying di kalangan masyarakat.
Panic buying tersebut, dijelaskan dia, terjadi sejak pemerintah menetapkan harga Rp14.000 per liter di pasar ritel modern.
Baca Juga: Munarman Eks FPI Dituntut Hukuman Mati, Iwan Sumule: Tuduhan sebagai Teroris Saja Tak Patut
Langkanya minyak goreng di pasaran ini tampaknya mendapat banyak sorotan dari masyarakat luas.
Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yos Nggarang pun buka suara melalui akun Twitter miliknya, @yosnggarang.
Dalam cuitannya tersebut, Yos Nggarang melontarkan dua pertanyaan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Tanpa Prokes, Kerumunan Konser Musik di Subang Viral, Sindiran Mustofa: Bukan 212
Pertama, ia mempertanyakan, apakah memang semua menteri di kabinet Jokowi hanya mengurusi soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
“Apakah semua menteri kabinet presiden @jokowi hanya urus IKN?” ucap dia, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 3 Februari 2022.
Apabila tidak, lanjut dia, mengapa kelangkaan minyak goreng hingga kini tidak dapat diatasi oleh pemerintah.
Baca Juga: Cara Daftar KIP Kuliah 2022 Online Lewat kip-kuliah.kemdikbud.go.id
“Kok soal minyak goreng sampai skrg tdk bisa diatasi?” kata pria yang merupakan seorang aktivis ini pada akhir cuitannya.
Seperti diketahui, persoalan minyak goreng sebelumnya menuai kritik banyak pihak karena harganya sempat melambung.
Namun setelah harga minyak goreng sudah diturunkan, kini kelangkaan stok minyak goreng di pasaran menjadi masalahnya.***