PR DEPOK – Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono angkat suara soal kerumunan yang ditimbulkan rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengaku pihaknya kesulitan mengendalikan antusias masyarakat yang hendak bertemu dengan Jokowi.
Bahkan, Heru Budi mengatakan antusias warga terhadap Jokowi terkadang justru menimbulkan kerumunan massa.
Menurut Heru Budi lagi, masyarakat sangat ingin bertemu sosok Jokowi yang berkunjung ke daerah mereka.
Dengan adanya pernyataan itu, tak sedikit tokoh yang memberikan tanggapannya, khususnya di media sosial.
Salah satu tokoh yang berkomentar terkait hal tersebut yakni Aktivis Kemanusiaan, Azzam Mujahid.
Melalui akun Twitter @AzzamIzzulhaq, ia mempertanyakan apakah jawaban pihak Istana itu dapat digunakan kembali jika ada pembatasan dan pelarangan kegiatan ibadah.
“Jawaban ini bisa apakah bisa digunakan seandainya ada pembatasan dan atau pelarangan kembali beribadah di Masjid, Gereja dan tempat ibadah lainnya?” tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Pasalnya, menurut pandangan Azzam Mujahid, masyarakat juga sangat antusias untuk melakukan ibadah di rumah ibadah.
“Ya, karena warga antusias beribadah kepada-Nya,” ucap dia seraya mengakhiri cuitannya.
Belum lama ini diketahui bersama bahwa Jokowi disebut-sebut telah menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.
Menurut kabar yang dihimpun, kerumunan itu terjadi ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Toba, Sumatra Utara.
Kerumunan itu terlihat ketika Jokowi memberikan kaus kepada masyarakat sekitar pada Rabu, 2 Februari 2022 silam.***