PR DEPOK – Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini tengah menjadi sorotan lantaran menimbulkan kerumunan warga.
Adapun kunjungan kerja Jokowi hingga menimbulkan kerumunan itu ketika sang presiden membagi-bagikan kaus di Pasar Porsea, Toba, Sumatera Utara.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono pun buka suara terkait kerumunan warga yang melibatkan nama Jokowi tersebut.
Heru Budi mengaku pihaknya kesulitan mengendalikan keinginan masyarakat yang hendak bertemu dengan Jokowi.
Baca Juga: Muncul Petisi Penolakan IKN Nusantara, Sejumlah Tokoh Penting Bergabung Termasuk Faisal Basri
Menurut penuturannya, keinginan masyarakat tersebut bahkan kerap kali justru menimbulkan kerumunan massa.
Apalagi, lanjut dia, masyarakat yang berada di daerah-daerah yang belum pernah dan jarang dikunjungi Presiden Jokowi.
Pernyataan Heru Budi itu pun menarik perhatian banyak pihak, salah satunya Tokoh NU Umar Hasibuan atau Gus Umar.
“Kalau sdh tahu sulit dikendalikan ngapain msh berhenti di kerumunan?” kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @UmarHasibuann_7.
Seperti diketahui, masyarakat tampak mengerumuni Jokowi yang hendak naik. Hal itu terlihat dalam video yang beredar di media sosial.
Sejumlah pasukan pengaman presiden atau Paspampres pun berupaya menahan kerumunan massa itu agar tidak mendekat Jokowi.***