Muncul Petisi Penolakan IKN Nusantara, Sejumlah Tokoh Penting Bergabung Termasuk Faisal Basri

- 6 Februari 2022, 13:00 WIB
Petisi penolakan pembangunan IKN Nusantara ke Penajam Paser, Kalimantan Timur muncul di laman Change.org. Inilah daftar tokoh yang jadi inisiator penolakan itu.
Petisi penolakan pembangunan IKN Nusantara ke Penajam Paser, Kalimantan Timur muncul di laman Change.org. Inilah daftar tokoh yang jadi inisiator penolakan itu. /Instagram.com/@jokowi./

PR DEPOK - Rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur hingga kini terus menuai polemik.

Tidak sedikit kalangan, termasuk tokoh di Indonesia mengutarakan bentuk penolakan terhadap rencana pemindahan IKN Nusantara ke Penajam Paser Utara.

Terbaru, muncul petisi penolakan rencana pemindahan IKN ke Penajam Paser Utara di situs Change.org dengan judul "Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahakn Ibukota Negara".

Petisi penolakan pemindahan IKN ini diinisiator oleh sejumlah tokoh nasional, di antaranya Prof. Sri Edi Swasono, Prof Din Syamsudi, Faisal Bahri, Prof Busyro Muqodas hingga mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhamad Said Didu.

Baca Juga: Tanggapi Hak Imunitas pada Kasus Arteria Dahlan, Febri Diansyah: Agar Berani Bicara Benar, Bukan Asal Bicara!

Dalam narasi Change.org sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, petisi ini muncul dengan tujuan mengajak seluruh warga Indonesia untuk menolak rencana pemindahan IKN.

Para inisiator penolakan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur, menyebut rencana tersebut tidak tepat mengingat Indonesia masih berada di tengah pandemi Covid-19.

“Apalagi kondisi rakyat dalam keadaan sulit secara ekonomi sehingga tak ada urgensi bagi pemerintah memindahkan ibu kota negara,” demikian isi dalam narasi tersebut.

Baca Juga: Dipantau Kamera, Rayan Sempat Bernapas Terengah-engah di dalam Sumur sebelum Dinyatakan Meninggal

Para inisator menyebut, saat ini pemerintah masih harus fokus menangani varian baru omicron yang membutuhkan dana besar dari APBN dan PEN.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Change.org Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x