Pertanyakan Pembangunan di Wadas hingga Berujung Penangkapan Warga, Fadli Zon: Sebenarnya untuk Siapa?

9 Februari 2022, 09:55 WIB
Fadli Zon mempertanyakan pembangunan di Desa Wadas untuk siapa hingga berujung pengepungan dan penangkapan warga di sana. /Twitter.com/@fadlizon./

PR DEPOK - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon turut menyoroti insiden penyerbuan oleh oknum aparat kepolisian bersenjata lengkap terhadap warga di Desa Wadas, Jawa Tengah.

Fadli Zon menyayangkan tindakan menindas yang dilakukan aparat kepolisian kepada rakyat masih dipertontonkan, seperti terhadap warga Wadas.

Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, pada Selasa 8 Februari 2022.

Cara-cara represif kepada rakyat seperti ini masih dipertontonkan dengan keangkuhan kekuasaan,” ujar Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 9 Februari 2022.

Baca Juga: Soroti Penangkapan Warga Wadas, Mardani Ali Sera: Penegakan Hukum Harus Beradab, Berpihak pada Rakyat

Lebih lanjut, pria yang juga merupakan anggota DPR RI ini lantas mempertanyakan pembangunan di Desa Wadas tersebut.

Sebenarnya pembangunan ini untuk siapa?” tutur Fadli Zon mempertanyakan.

Sejatinya, Fadli Zon berpendapat bahwa kekayaan yang ada di bumi seharusnya untuk kemakmuran rakyat itu sendiri.

Baca Juga: Rekomendasi Set Top Box TV Digital Berkualitas, Penuhi Syarat ini untuk Dapatkan STB Gratis

Padahal bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya seharusnya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat (perintah konstitusi),” pungkas Fadli Zon di akhir cuitannya.

Sebelumnya, insiden penyerbuan aparat kepolisian di Desa Wadas ini dalam rangka pembebasan dan pengukuran lahan penambangan material batu andesit untuk proyek Bendungan Bener.

Namun, pembebasan lahan tersebut mendapat penolakan dari warga Desa Wadas. Hal itu karena mereka menganggap lahan itu adalah sumber kehidupan.

Baca Juga: Bentrok Aparat di Desa Wadas, Alissa Wahid: Berapa Banyak Rakyat Dikorbankan Atas Nama Pembangunan?

Menurut warga, jika lahan itu ditambang berarti sama dengan menghilangkan penghidupan warga Wadas.

Perjuangan warga Wadas mempertahankan tanahnya dari rencana tambang ini telah beberapa tahun belakangan. Hingga akhirnya terjadi bentrokan antara polisi dan warga pada hari Selasa 8 Februari 2022.

Akan tetapi, puluhan warga dikabarkan ditangkap oleh pihak kepolisian karena menolak proyek tersebut.

Polda Jawa Tengah juga telah membenarkan bahwa polisi mengamankan sekitar 23 orang atas dugaan anarkis. Mereka langsung digelandang ke Polsek guna dilakukan interogasi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @fadlizon

Tags

Terkini

Terpopuler