PR DEPOK - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjelaskan bahwa terdapat beberapa sebab yang membuat harga kedelai dunia melonjak.
Salah satu penyebab yang membuat harga kedelai melonjak menurut Mendag, yakni adanya restrukturisasi peternakan lima miliar babi di China yang kini diberi makan kedelai.
Sehingga menurut Mendag, kondisi itu menyebabkan suplai kedelai menjadi sangat terbatas yang berimbas pada harga kedelai yang melonjak.
Menanggapi penyebab melonjaknya harga kedelai yang disebut Mendag karena babi di China, ekonom senior Rizal Ramli turut angkat bicara.
Baca Juga: LINK NONTON Forecasting Love and Weather Episode 4, Spoiler: Jin Ha Kyung Melabrak Reporter Yujin
Dalam tanggapan ynag diunggah melalui akun Twitter pribadinya, Rizal Ramli menilai jika pernyataan Mendag hanya asal bicara.
"Mentri Perdagangan asal mangap," ujarnya, sebagimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @RamliRizal pada Minggu, 20 Februari 2022.
Tak sampai di situ, ekonom senior itu juga menyebut jika Mendag berkelit seenaknya atas penyebab kenaikan harga kedelai yang sesungguhnya.
"Ngeles kok ngasal," pungkas Rizal Ramli pada akhir cuitan.
Sebelumnya dikabarkan, Mendag Muhammad Lutfi sudah menyiapkan mitigasi kebijakan untuk mengatasi kenaikan harga kedelai yang akan diumumkan pada minggu depan.
"Sekarang kami sudah menyiapkan mitigasi untuk harga kedelai tersebut. Kami akan putuskan pada kesempatan pertama minggu depan. Nanti akan saya umumkan kebijakannya," kata Mendag dikutip dari Antara.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Kemungkinan akan Berubah dari Sahabat Menjadi Kekasih pada 20-21 Februari 2022
Mendag menambahkan, budidaya kedelai di Indonesia saat ini dalam kondisi bagus. Namun, dari kebutuhan dalam negeri sebanyak 3 juta ton tahun, pasokan domestik baru mencapai 500 ribu sampai 750 ribu ton per tahunnya.
Dengan demikian, kata Mendag Muhammad Lutfi, 80-90 persen dari kebutuhan nasional masih diimpor dari sejumlah negara.***