Anak Paus Ditemukan Tewas Terdampar di Pantai Banten, Dugaan Kuat Akibat Cuaca Buruk

13 Mei 2020, 11:57 WIB
SEEKOR anak paus spesies paus pilot di Kabupaten Lebak, Banten, mati terdampar di Pantai Cemara Binuangeun akibat cuaca buruk yang melanda Perairan Samudera Hindia.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Warga di sekitaran Pantai Cemara Binuangeun, Lebak, Banten digegerkan dengan penemuan seekor anak paus tewas terdampar pada Selasa 12 Mei 2020.

Menurut sejumlah nelayan di pantai tersebut menduga bahwa penyebab kematian paus spesies paus pilot itu diduga akibat cuaca buruk yang melanda Perairan Samudera Hindia.

Dilansir dari Antara oleh Pikiranrakyat-Depok.com, salah satunya adalah nelayan bernama Darman (55), mengatakan anak paus yang mati dan terdampar di Pantai Cemar Binuangeun akibat terseret gelombang tinggi disertai angin berat.

Selama ini, kata Darman, kondisi Perairan Samudera Hindia kurang bersahabat. Selain gelombang tinggi, angin pun dirasa cukup kencang, bahkan nelayan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Muara Binuangeun tidak berani untuk melaut.

Baca Juga: Kembaran Bumi Ditemukan 'Bertetangga' di Orbit yang Sama, Peneliti Jelaskan Fenomenanya 

"Kami memperkirakan anak paus yang terdampar di Pantai Cemara sudah mati sejak 11 Mei 2020, akibat gelombang tengah pasang dengan ketinggian sekitar tiga meter dan angin cukup kencang," kata dia.

Begitupun nelayan lainnya bernama Bayu mengatakan, kemungkinan anak paus jenis spesies pilot dengan panjang sekitar dua meter yang terdampar di Pantai Cemara Binuangeun terdampar akibat cuaca buruk yang disertai gelombang tinggi dan angin kencang.

"Kami menduganya seperti itu," katanya.

Biasanya, kata dia, cuaca buruk tersebut kerapkali menyebabkan populasi paus terdampar ke pesisir pantai dan terkadang mati, ada juga yang bisa kembali ke habitatnya.

Namun, kata dia, pihaknya sepanjang tahun 2020 baru pertama kali ikan paus yang terdampar itu di Pantai Cemara Binuangeun.

Baca Juga: Warga di Bawah 45 Tahun Diminta Kembali Bekerja, LIPI: Rawan Tulari Lansia dan Mirip Seperti Italia 

"Kami tahun ini baru mendengar ikan paus yang terdampar dalam kondisi mati," katanya

Sementara itu, sejumlah nelayan Binuangeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka terpaksa menguburkan bangkai anak paus pilot itu guna mencegah bau yang tidak sedap, meski pantai itu jarang didatangi warga setempat.

Pantai Cemara yang lokasinya tidak jauh dengan Jalan Raya Malingping-Binuangeun penuh sampah berserakan.

"Kami bersama nelayan dan warga setempat menguburkan anak paus itu," kata Herman, seorang nelayan warga Binuangeun, Kabupaten Lebak.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler