Sayangkan Harga BBM Naik Dadakan di Tahun 2022, Syarief Hasan: Tidak Pernah Dibicarakan di DPR

24 Februari 2022, 16:05 WIB
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan. /Dok/MPR /

PR DEPOK - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan turut menanggapi kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Syarief Hasan menyesalkan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM) secara tiba-tiba pada tahun 2022.

Pasalnya, Syarief Hasan berpendapat, kenaikan harga BBM yang terburu-buru justru berpotensi menambah beban ekonomi masyarakat kecil yang terdampak oleh Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hendri Satrio Beri Komentar Terkait Muhaimin Iskandar yang Ingin Tunda Pemilu 2024: Heran Saya, Niat Banget

Lebih-lebih saat ini Covid-19 varian Omicron cenderung meningkat dan diprediksikan semakin memburuk.

Maka dari itu, ia menilai kebijakan menaikkan harga BBM kurang tepat.

“Saat ini, daya beli masyarakat masih lemah akibat dampak dari Pandemi Covid-19. Kebijakan Pemerintah yang menaikkan harga BBM secara terburu-buru dapat semakin mempersulit masyarakat kecil yang selama ini banyak menggunakan BBM,” ujar Syarief Hasan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi MPR.

Baca Juga: Max Verstappen Pede dengan Performa RB18 Miliknya, Sinyal Bahaya bagi Lewis Hamilton

Syarief Hasan menjelaskan, kebijakan menaikkan harga BBM tidak pernah dibicarakan bersama DPR.

Maka dari itu, ia mendesak agar pemerintah menyiapkan BBM yang bisa diakses oleh masyarakat dengan harga murah.

“Kami dari Fraksi Partai Demokrat tidak pernah sepakat dengan kebijakan menaikkan harga BBM ini. Kebijakan ini tidak pernah dibicarakan sebelumnya dengan DPR RI, padahal kebijakan ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujar Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Baca Juga: Penelitian Baru Tentang Manfaat Stroberi, Salah Satunya Bisa Menurunkan Berat Badan

Ia berpendapat, pemerintah harusnya mencari solusi alternatif untuk BBM bagi masyarakat.

“Pemerintah harusnya memiliki solusi alternatif terkait BBM dengan harga yang murah dan dapat diakses oleh masyarakat kecil. Bukannya malah terus menerus mengambil kebijakan menaikkan harga BBM secara tiba-tiba,” ujar Syarief Hasan.

Selain keberatan dengan kenaikan harga BBM, politisi senior Partai Demokrat ini menyebutkan, Partai Demokrat juga menolak kebijakan menaikkan tarif tol.

Baca Juga: Berikut 6 Tanda Anda sedang Menjalin Hubungan dengan Seorang Drama King

Pasalnya, hal ini justru mempersulit perkembangan usaha kecil menengah.

“Dalam kondisi ekonomi yang serba sulit ini, pemerintah seharusnya fokus menggencarkan program bantuan kepada masyarakat dan usaha kecil, bukan mempersulit mereka dengan menaikkan harga BBM yang diikuti dengan menaikkan tarif tol," ujar Syarief.

Maka dari itu, ia berpendapat bahwa pemerintah harus melakukan sosialisasi sebelum mengambil kebijakan.

Baca Juga: China Soal Rusia Jalankan Operasi Khusus di Donbass, Meyakini Pintu Damai Belum Tertutup

“Pemerintah harus memperbaiki komunikasi dengan masyarakat sebelum mengambil kebijakan lewat sosialisasi-sosialisasi. Pemerintah juga harus mendengarkan harapan-harapan masyarakat kecil yang tidak ingin diberikan dengan berbagai kenaikan-kenaikan yang menyangkut kebutuhan hidup mereka,” ujar Syarief Hasan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: MPR

Tags

Terkini

Terpopuler