PR DEPOK - Cendekiawan Muslim, Ulil Abshar Abdalla tampak mengomentari isu penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang diduga melibatkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut diduga terlibat dengan disebut sebagai dalang dari usulan penundaan Pemilu 2024, yang awalnya disuarakan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Menanggapi hal itu, Ulil Abshar menilai bahwa usulan penundaan Pemilu 2024 nya saja sudah menjadi rencana yang jahat.
Apalagi menurutnya hal itu ditambah dengan kabar dugaan keterlibatan Luhut sebagai bagian dari pemerintah, dalam wacana tersebut.
"Rencana jahat wacana penundaan Pemilu 2024 ini, menurut berita di bawah, berasal dari Luhut, dan sudah disetujui oleh Pak Jokowi," ucap Ulil Abshar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @ulil.
Masih dari sumber yang sama, Ulil Abshar menambahkan bahwa alasan disampaikannya usulan itu adalah pandemi, yang membuat program pemerintah terhambat.
Baca Juga: Cek Penerima BPNT 2022 Online Lewat HP untuk Cairkan Bansos Rp600 Ribu
Dia pun tampak terima dengan alasan tersebut, karena pemerintah terkesan mempolitisir pandemi Covid-19.
Maka dari itu, ia menyebut usulan penundaan Pemilu 2024 tersebut sebagai rencana yang sangat jahat.
"Alasannya: karena banyak program pemerintah yg belum beres karena pandemi. Mempolitisir pandemi. Ini rencana jahat sekali!," tuturnya melanjutkan.
Seperti diketahui sebelumnya, seiring ramainya pembahasan kontestasi Pilpres, muncul usulan baru dari Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 hingga dua tahun.
Usulan tersebut disampaikan lantaran Cak Imin mempertimbangkan kondisi ekonomi negara pascapandemi yang mulai membaik.
Selain itu ia berpendapat bahwa transisi pergantian pemerintahan atau kepemimpinan bisa mengakibatkan ketidakpastian kondisi ekonomi.
"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan. Banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi. Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," ujar Muhaimin Iskandar dilansir dari Antara.
Tak lama dari itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun ikut menyuarakan usulan serupa.
Keduanya menyarankan agar Pemilu 2024 ditunda dengan berbagai alasan.***