Heran Kemendag Curigai Warga Timbun Minyak Goreng, Yan Harahap: Masak Nggak Bisa Bedain Nimbun Sama Nyetok?

8 Maret 2022, 16:59 WIB
Kader Partai Demokrat, Yan Harahap, mengomentari soal kecurigaan Kementerian Perdagangan atau Kemendag soal warga yang menimbun minyak goreng. /Instagram.com/@yanharahap/

PR DEPOK - Kementerian Perdagangan atau Kemendag baru-baru ini mengeluarkan pernyataan terkait kelangkaan minyak goreng yang masih terus berlangsung hingga saat ini.

Kemendag mengklaim bahwa di tingkat produsen, produksi minyak goreng seharusnya bisa mencukupi kebutuhan warga sehingga tidak terjadi kelangkaan.

Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan, Didid Noordiatmoko, menyebut ada indikasi warga melakukan panic buying lantaran takut tak kebagian minyak goreng.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Online Pakai HP untuk Dapatkan Bansos PKH Ibu Hamil dan Balita Usia 0-6 Tahun Rp 3 Juta

Didid mengatakan bahwa panic buying merupakan akibat dari kenaikan dan kelangkaan minyak goreng di pasaran.

Menurutnya, hal ini berujung pada warga yang membeli minyak goreng melebihi kebutuhannya.

"Tapi ini baru terindikasi," kata Didid.

Baca Juga: Rusia Siap Balas Sanksi Uni Eropa, Benua Eropa Terancam Krisis Energi

Terkait kecurigaan Kemendag soal warga yang 'menimbun' minyak goreng ini, politikus Partai Demokrat, Yan Harahap, turut berkomentar.

Dalam keterangan tertulis, Yan Harahap beranggapan bahwa jika benar warga menimbun minyak goreng, maka seharusnya mereka tak mengantre panjang seperti yang belakangan sering terjadi di berbagai daerah.

"Kalau rakyat menimbun minyak goreng, gak perlu ngantri seperti ini kan Kemendag?" ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @YanHarahap.

Baca Juga: Bandingkan Pengungsi Ukraina dengan Negara Timur Tengah, Politisi Eropa: Harus Disambut, Tidak untuk Muslim

Tak cukup sampai di situ, Yan juga menilai bahwa yang dilakukan oleh warga itu bukanlah menimbun, melainkan hanya menyetok minyak goreng.

Ia menuturkan, seharusnya Kemendag bisa membedakan perilaku menimbun dan menyetok.

Yan Harahap menilai, menimbun itu adalah ketika barang yang diambil banyak sehingga harus disimpan di gudang.

Baca Juga: Rizal Ramli ke Jokowi: Gitu Minta Perpanjangan Jabatan? Tau Diri kek!

"Lagian masak gak bisa bedain ‘menimbun’ sama ‘nyetok’? Kalau menimbun itu di gudang, bukan di rumah, kali!" katanya menambahkan.

Cuitan Yan Harahap. Tangkap layar Twitter @YanHarahap

Untuk diketahui, kelangkaan minyak goreng masih menjadi keresahan bagi masyarakat.

Harganya yang melonjak naik pun turut membuat masyarakat mengeluh.

Baca Juga: Mahfud MD Jamin Jokowi Tak Bahas Penundaan Pemilu 2024, Hidayat Nur Wahid: Mestinya Disampaikan Presiden

Tak sedikit warga yang rela antre berjam-jam hanya demi mendapatkan satu liter minyak goreng.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler