Harga Makin Melambung, Minyak Goreng Dijual Rp70.000 per Liter, Musni Umar: Hanya Bisa Prihatin

11 Maret 2022, 20:39 WIB
Musni Umar mengomentari soal harga minyak goreng di Kendari yang melambung tinggi mencapai Rp70.000 per liter. /Antara Foto/Adeng Bustomi/

PR DEPOK - Kelangkaan minyak goreng masih terus terjadi hingga saat ini.

Kelangkaan minyak goreng ini nampak benar-benar membebani masyarakat.

Tak hanya karena barangnya yang langka dan terbatas, harga minyak goreng yang melambung tinggi pun turut membuat rakyat kebingungan.

Baca Juga: Klaim Sikap Duka AS Soal Konflik Ukraina-Rusia Munafik, Jurnalis Brasil: Mereka Lakukan juga di Irak

Baru-baru ini, harga migor di beberapa pasar tradisional di Kendari, Sulawesi Tenggara, bahkan menembus angka Rp70.000 per liternya.

Kenaikan harga migor ini menjadi yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Sontak harga yang melonjak naik inipun semakin memberatkan sebagian besar masyarakat.

Baca Juga: Pakai KTP, Ini Cara Cek Nama Penerima Bansos BPNT/Kartu Sembako 2022 di cekbansos.kemensos.go.id

Tak sedikit yang menilai bahwa harga migor kali ini sudah benar-benar gila.

Menanggapi hal ini, Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, turut memberikan komentar.

Dalam keterangan tertulis, Musni Umar ikut menanggapi soal harga minyak goreng yang mencapai Rp70.000 per liter di Kendari, Sultra.

Baca Juga: Info Kartu Prakerja Gelombang 24: Simak Bocoran Jadwal Pembukaan Pendaftaran

Ia mengaku prihatin dengan harga migor yang benar-benar mencekik rakyat ini.

"Hanya bisa prihatin," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @musniumar.

Cuitan Musni Umar. Tangkap layar Twitter @musniumar

Sementara itu, kelangkaan serta kenaikan harga minyak goreng sendiri hingga saat ini masih menjadi polemik.

Baca Juga: Sertifikat Pelatihan Kartu Prakerja Tidak Muncul di Dashboard? Berikut ini Cara Atasinya

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, sebelumnya menduga ada sejumlah oknum yang 'bermain' di belakang langkany migor ini.

Menurutnya, oknum-oknum inilah yang menyebabkan masyarakat hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.

Padahal, kata Mendag Lutfi, stok migor yang dimiliki pemerintah masih melimpah dan cukup untu kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Masuki Tahap Psikotes, Seleksi Calon Anggota BPKH Diikuti 60 Peserta

Ia lantas mencurigai bahwa ada kebocoran minyak goreng murah yang diekspor ke luar negeri.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler