PR DEPOK - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi memantau stok minyak goreng dan bahan pokok di ritel modern.
Mendag mengaku bingung dengan stok minyak goreng yang melimpah di pasaran berdasarkan pantauannya tersebut.
Mendag bingung karena sebelumnya terjadi kelangkaan minyak goreng, sementara saat ini stok menjadi melimpah saat harga melambung tinggi.
Adapun stok minyak goreng yang melimpah ini terjadi setelah harganya diserahkan kepada mekanisme pasar.
Stok minyak goreng yang kini melimpah disorot oleh pengamat politik, Hendri Satrio. Ia heran dengan Mendag yang justru merasa bingung dengan melimpahnya stok minyak goreng saat ini.
Bahkan, Hendri menyarankan agar Mendag Muhammad Lutfi mundur saja dari jabatannya, karena menurutnya mubazir uang rakyat dihamburkan untuk membayar pejabat negara yang bingung.
"Mundur aja lah Pak, mubazir uang Rakyat dihamburin buat bayar pejabat bingung! #Hensat #2024Gantian," kata Hendri Satrio, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @satriohendri.
Diketahui, Mendag Muhammad Lutfi menemukan stok minyak goreng melimpah di ritel modern, dan permintaan minyak goreng kini dinyatakan sudah bisa terpenuhi.
Baca Juga: 2 Cara Daftar DTKS Kemensos untuk Dapatkan Bansos PKH, Ada BLT Balita hingga Ibu Hamil
"Tadi sudah kita lihat bersama, minyak goreng kemasan sudah mulai normal bahkan melimpah. Berdasarkan informasi dari penjual, banyaknya permintaan toko terhadap kebutuhan minyak goreng sudah bisa dipenuhi 100 persen," kata Mendag Lutfi.
Adapun menurutnya, jika merk minyak goreng semakin banyak, maka harganya akan turun sesuai level dari pasar.
"Kita akan kerjakan bersama-sama. Mudah-mudahan kita dapat menghasilkan harga yang lebih baik pada waktu yang tidak akan lama. Diperkirakan dalam seminggu ke depan merek-merek sudah mulai keluar dan harganya sudah bisa lebih baik," ujar Mendag Lutfi.***