Sebut Jokowi Audiensi 12 Organisasi Tanda Panik dan Rapuh, Iwan S: Idealisme Mahasiswa Kalahkan Upaya Penguasa

24 Maret 2022, 14:32 WIB
Iwan Sumule sebut Jokowi yang audiensi dengan 12 organisasi mahasiswa di Istana, sebagai tanda panik dan rapuh. /Twitter @KetumProDEMnew/

PR DEPOK - Ketua Umum Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan 12 organisasi mahasiswa Kelompok Cipayung Plus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.

Adapun pertemuan tersebut dilakukan terkait agenda pembahasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga stabilitas harga bahan pokok.

Atas dilakukannya pertemuan tersebut, Iwan Sumule menegaskan bahwa dengan dikumpulkannya 12 organisasi mahasiswa di saat demokrasi tercerai, dan penolakan penundaan Pemilu dari masyarakat, sebagai tanda bahwa penguasa sedang panik dan rapuh.

Baca Juga: Kata-Kata Mutiara Religi untuk Sambut Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriah, Indah dan Menyentuh Hati

"Mengumpulkan 12 organisasi mahasiswa disaat demokrasi tercederai dan adanya reaksi penolakan terhadap keinginan pemerintahan @jokowi menunda pemilu, menunjukan penguasa sedang panik dan rapuh," kata Iwan Sumule.

Lebih lanjut, menurut Iwan Sumule kini sejarah mengajarkan bahwa idealisme mahasiswa akan bisa mengalahkan upaya-upaya penguasa.

"Sejarah telah mengajarkan bahwa idealisme mahasiswa akan mengalahkan upaya-upaya penguasa," ujar Iwan Sumule, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @KetumProDEMnew.

Cuitan Iwan Sumule. Twitter @KetumProDEMnew

Baca Juga: Jokowi Izinkan Masyarakat Mudik Lebaran 2022 dan Salat Tarawih Berjemaah Selama Ramadhan

Diketahui, selain membahas IKN dan harga bahan pokok, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama, mengatakan pertemuan itu juga membahas program Rumah Kebangsaan.

"Pertama, berkaitan dengan program Kelompok Cipayung Plus, yaitu Rumah Kebangsaan, yang mana kami akan melakukan program Rumah Kebangsaan yang merupakan salah satu program andalan kami pada periodisasi kali ini," kata Raihan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa Rumah Kebangsaan ialah salah satu upaya Kelompok Cipayung Plus dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas anak-anak muda Indonesia, terutama di bidang ekonomi kreatif dan digitalisasi.

Baca Juga: Sinopsis Film American Assassin, Aksi Agen CIA Balas Dendam pada Teroris atas Kematian Kekasihnya

"Harapannya, muncul bibit-bibit, tunas-tunas muda di Indonesia nanti ke depan, yang siap untuk menopang pembangunan perjalanan bangsa kita ke depannya," ujar Raihan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @KetuaProDEMnew Antara

Tags

Terkini

Terpopuler