PR DEPOK - Ahli hukum tata negara, Refly Harun berkomentar soal maraknya rencana Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) yang akan mendeklarasikan diri untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
Refly Harun mempertanyakan Apdesi yang tidak sekalian mendeklarasikan Jokowi seumur hidup.
Komentar itu disampaikan Refly Harun melalui kanal YouTube pribadinya.
Baca Juga: Jokowi Buka Suara Soal Dukungan 3 Periode: Sudah Sering Dengar, Tetap Harus Taat Konstitusi
"Kenapa ya harus dipaksakan deklarasi seperti ini? Kenapa tidak sekalian saja deklarasi seumur hidup?" ujar Refly sambil tertawa seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Refly Harun juga mengatakan wacana jabatan presiden tiga periode ini muncul dikarenakan keterlibatan orang istana.
Meski begitu, dia menghormati aspirasi orang lain.
Baca Juga: Daftar Harga BBM Pertamax dan Pertalite Terbaru Dalam dan Luar Jawa yang Berlaku Mulai 1 April 2022
"Kenapa wacana tiga periode ini muncul? Ya sederhana, karena istana mau bermain api," klaim Refly Harun.
Lebih lanjut, dia juga menyinggung keterlibatan Luhut Binsar Pandjaitan di balik deklarasi sejumlah kepala daerah tersebut.
"Omong kosong rasanya ya, rasanya. Karena yang seperti ini kan biasanya menangkap momen juga," ujar Refly Harun.
Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs Watford di Liga Inggris Sabtu, 2 April 2022 Pukul 18.30 WIB
Refly Harun pun meminta sikap dukungan jabatan presiden tiga periode ini harus dihentikan.
Sebab, menurut dia, gerakan seperti itu bisa berbahaya karena berbenturan dengan masyarakat lain yang menolak wacana tersebut.
“Jika istana dan Jokowi tegas memberikan pernyatan menolak wacana tiga periode atau pengunduran pemilu, maka wacana-wacana serupa akan berhenti,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Apdesi Surta Wijaya mengaku akan mendeklarasikan jabatan tiga periode kepada Presiden Jokowi.
Menurut Surta Wijaya, teriakan tiga periode disampaikan sejumlah pemerintah desa karena merasa senang enam poin yang menjadi aspirasi disetujui Presiden Jokowi.
Bagi Surta Wijaya, Jokowi menjabat sebagai presiden untuk tiga periode sah-sah saja, karena rekam jejaknya untuk kemajuan desa nyata.***