PR DEPOK – Politikus Muhammad Said Didu, menyindir sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebut jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa diperpanjang tiga periode melalui amandemen UU NRI 1945.
Said Didu juga mengkritik PSI yang pada awalnya menganggap sebagai partai anak muda yang penuh idealisme dan jauh dari sikap menjilat kekuasaan.
“Ternyata sepertinya tidak demikian,” cuit Said Didu lewat cuitannya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu pada Kamis, 3 Maret 2022.
Sebelumnya, Sekjen PSSI Dea Tunggaesti mengatakan, partai-partai di DPR melihat ada aspirasi kuat dari rakyat agar Jokowi meneruskan kepemimpinannya menjadi tiga periode.
Jalan satu-satunya untuk mewujudkan itu adalah melalui amandemen UUD NRI Tahun 1945, yang menurut Dea memungkinkan pembatasan jabatan presiden maksimal tiga periode.
Baca Juga: Pemeran Cassie dalam Euphoria, Sydney Sweeney Telah Bertunangan dengan Kekasihnya Jonathan Davino
"Ini adalah pilihan paling adil, dan nantinya tidak hanya Pak Jokowi, tetapi Pak SBY bisa ikut berlaga kembali. Begitu juga Pak JK bisa ikut berkompetisi sebagai kandidat calon wakil presiden melalui mekanisme pemilu yang jujur, adil, dan transparan pada tahun 2024," kata Dea seperti dikutip dari Antara.