PR DEPOK – Baru-baru ini sejumlah ketua umum partai politik termasuk PAN setuju untuk menunda Pemilu 2024.
Menanggapi PAN yang setuju Pemilu 2024 ditunda, Said Didu selaku peneliti ekonomi dan mantan staf khusus Menteri ESDM buka suara.
Menurut Said Didu, kondisi tersebut diibaratkan seperti kapten kapal yang ugal-ugalan.
“Ini ibarat di atas kapal yg kaptennya ugal2an shg kapal mau tenggelam tapi memilih tdk mau ganti kapten kapal dan memilih tenggelam,” ujar Said Didu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter-nya @msiad_didu pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Said Didu menjelaskan bahwa Pemilu di beberapa negara demokrasi yang normal akan dipercepat penyelenggaraannya.
“Di Negara demokrasi yg normal jika negara alami banyak masalah justru pemilu dipercepat,” ujar Said Didu.
Baca Juga: Buntut Perang dengan Ukraina, F1 Putuskan GP Rusia 2022 Batal Digelar