PR DEPOK - Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando telah mengalami peristiwa pengeroyokan dalam aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa di Jakarta.
Peristiwa yang membuat Ade Armando babak belur tersebut menuai banyak kecaman dan komentar dari banyak pihak, khususnya di media sosial.
Tak sedikit yang penasaran dengan pelaku pengeroyokan dan motif mereka melakukan hal tersebut.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muhammad Guntur Romli akhirnya mengungkapkan pelaku pengeroyokan itu.
Baca Juga: Tunjukkan Dukungan untuk Imran Khan, Lebih dari 100 Anggota Parlemen Pakistan Mengundurkan Diri
Informasi tersebut Guntur Romli dapatkan langsung dari Ade Armando sebelum ia masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Guntur Romli menjelaskan bahwa saat itu, Ade Armando sempat sadar dan mengungkapkan pelaku yang mengeroyoknya.
Ade Armando menyatakan bahwa pelaku bukan lah para mahasiswa atau massa aksi unjuk rasa, melainkan oknum atau penyusup.
"Saat saya sambut Ade Armando turun dr ambulans masuk ke IGD, dia masih sadar dan bilang 'yg ngeroyok saya bukan mahasiswa'," kata Guntur Romli mengulang ucapan Ade Armando seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @GunRomli pada Selasa, 12 April 2022.
Sebab menurut Ade Armando, saat itu ia datang untuk mendukung para mahasiswa yang berunjuk rasa di Jakarta.
Maka dari itu, ia meyakini betul bahwa pelaku yang mengeroyoknya adalah penyusup atau orang-orang pengecut.
Baca Juga: Tegas! Presiden Jokowi Sebut Pemilu akan Dilaksanakan 14 Februari 2024
"'saya (Ade Armando) kan dukung aspirasi mahasiswa, yg ngeroyok itu penyusup, orang2 pengecut'," ucapnya menambahkan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) telah menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta.
Dalam aksi tersebut, pegiat media sosial sekaligus Dosen UI Ade Armando habis dipukuli dan ditelanjangi oleh sejumlah oknum.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, Ade Armando tampak dikeroyok hingga babak belur dan tersungkur ke aspal.
Bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang akibat ditelanjangi oleh para pelaku pengeroyokan tersebut.
Berdasarkan penyelidikan polisi, pelaku yang mengeroyok Ade Armando merupakan oknum yang menyusup ke massa unjuk rasa.
Beberapa penyusup tersebut di antaranya berinisial AP dari Bogor, TSB dari Lampung, DUH dari Jakarta Timur dan AL dari Sukabumi.
Polda Metro Jaya lantas meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri ke pihak berwajib sebelum ditangkap.
"Jika tak menyerahkan diri, kami akan tangkap," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dilansir dari Antara.
Akibat pengeroyokan tersebut, Ade Armando dikabarkan mengalami luka-luka, sala satunya ada di bagian kepala.***