PR DEPOK - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru-baru ini menyatakan kesiapannya untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu
Kesiapan PKB bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu ini disampaikan langsung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selaku ketua umum partai tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Cak Imin menjelaskan bahwa PKB memiliki syarat apabila partainya bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
"PKB siap bergabung (Koalisi Indonesia Bersatu) asal capresnya saya," tutur Cak Imin dalam keterangannya di Jakarta.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, 13 Ruas Jalan di DKI Jakarta Bakal Terapkan Aturan Ganjil Genap
Lebih lanjut, Muhaimin Iskandar menyatakan PKB sangat terbuka untuk menjalni komunnikasi dengan partai manapun dalam menyongsong Pemilu 2024.
Oleh sebab itu, dijelaskannya, dibentuknya koalisi tersebut pun disambut baik sebagai ikhtiar menyamakan kekuatan sehingga mulai mengkristal.
"Kita (PKB) terus menjalni komunikasi di DPR. Tapi secara khusu belum, kami terbuka," ucap pria berusia 55 tahun ini menambahkan.
Dalam keterangan yang sama, Cak Imin mengaku warga nahdliyin menginginkan dirinya maju sebagai capres pada Pemilu 2024.
"Insya Allah kita siap bersama-sama mensukseskan pemilu dan maju sebagai capres," kata Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan.
"Itu keinginan sebagian besar warga kita, terutama nahdiyin dan nahdliyat supaya punya presiden yang mewakili warga nahdliyin.
Berangkat dari hal itu, dirinya menegaskan akan terus berupaya agar harapan dan cita-citanya tersebut bisa terwujud.
"Selain itu demi Indonesia agar bisa menjadi lebih baik di masa yang akan datang," tutur Cak Imin.
Baca Juga: Saldo BPNT Kartu Sembako Banyak yang Kosong? Simak Penjelasan dan Penyebabnya Berikut
Ia pun menegaskan sangat bersyukur atas berbagai hasil survei perolehan suara PKB terus menunjukkan tren peningkatan.
"Dalam survei-survei terakhir kita sudah di posisi 2, bersaing dengan Gerindra," kata Ketua Umum PKB ini menuturkan.
"Kita berharap pada 2024 mendatang, kita minimal bisa merebut juara dua, syukur bisa terus melaku," pungkas Cak Imin.***