Menyoal Mahalnya Biaya Pemilu, Fahri Hamzah: Bisakah Partai Politik Mengakhiri Lingkaran Setan Ini?

23 Mei 2022, 17:45 WIB
Fahri Hamzah mempersoalkan mahalnya biaya untuk Pemilu, dan bertanya pada partai politik untuk mengakhirinya. /Instagram/@fahrihamzah/Instagram/@fahrihamzah/

PR DEPOK – Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah baru-baru ini buka suara mahalnya ongkos Pemilihan Umum (Pemilu).

Fahri Hamzah mengatakan bahwa tidak sedikit kalangan yang mengeluh atas mahalnya biaya Pemilu.

“Sepanjang jalan orang-orang mengeluhkan mahalnya biaya pemilu,” kata Fahri Hamzah dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @Fahrihamzah pada 23 Mei 2022.

Selain itu, Fahri Hamah juga mengatakan bahwa di tataran teknis, tidak sedikit terjadi aksi politik uang atau transaksional.

Baca Juga: BSU 2022 Sebesar Rp1 Juta Hanya Cair ke Pemilik Rekening Ini, Cek Statusnya Melalui Link Berikut

“Dan money politics yang merajalela di bawah,” katanya.

Wakil Ketum Gelora itu mengatakan bahwa hal tersebut bisa terjadi lantaran minimnya intensitas wakil rakyat yang turun di konstituen miliknya.

“Hal ini karena Wakil Rakyat hanya datang sekali 5 tahun,” tutur Fahri.

Baca Juga: Terjadi Penolakan Pelantikan Penjabat Bupati, Mardani Ali Sera Sebut Imbas Pemerintah yang Tak Transparan

Oleh sebab itu, lanjut Fahri, Rakyat hanya mau manis diawal saja sehingga banyak uang yang harus dikeluarkan menjelang pelaksanaan Pemilu.

“Maka, rakyat mau ambil untung di depan saja, transaksi yang kasar,” ujarnya.

Di lain sisi, mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu mempertanyakan akan kemungkinan hal tersebut bisa berubah dengan kekuatan partai politik yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Akses cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima Bansos, Ada BPNT dan PKH yang Cair Mei

“Bisakah partai politik mengakhiri lingkaran setan ini?” katanya.

Unggahan Fahri Hamzah. Twitter @Fahrihamzah

Seperti diketahui, Fahri Hamzah sendiri nilai sebagai politisi yang kerap memberikan komentar, masukan hingga kritikan menyoal konstelasi politik di Indonesia.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @Fahrihamzah

Tags

Terkini

Terpopuler