Akibat Erupsi Gunung Semeru 2021 Lalu, Ditjen Kementerian PUPR Bangun Dua Jembatan Gantung

25 Mei 2022, 14:54 WIB
Ilustrasi jembatan gantung - Ditjen Kementerian PUPR membangun dua jembatan gantung akibat adanya erupsi Gunung Semeru pada 2021 lalu. /PIXABAY/StockSnap

PR DEPOK - Erupsi gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu menyebabkan banyak kerusakan.

Dengan terjadinya bencana erupsi tersebut, membuat jembatan Kobo'an dan Gladak Perak terputus hingga bangunan dan jalan pun tertimbun abu vulkanik.

Sehingga akses dan aktivitas warga sekitar atau warga di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang menjadi tertutup.

Namun kini atau pasca terjadi erupsi gunung Semeru, jembatan yang runtuh akan dibangun kembali dua jembatan gantung.

Baca Juga: Dianggap Tak Serius, Doddy Sudrajat Kembali Layangkan Somasi Tahap Kedua bagi Haji Faisal

Yaitu yang sebelumnya merupakan jembatan permanen dan akan jadi pengganti jembatan besuk Kobo'an dan jembatan gantung Gladak.

Senagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Twitternya Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, yang tulis pada Selasa 24 Mei 2022, kemarin.

Diketahui bahwa kedua jembatan yang terputus akibat erupsi gunung Semeru tersebut dibangun sebagai akses sementara untuk warga sekitar.

Baca Juga: Buntut Penembakan di Robb Elementary School, Seorang Ibu Tidak Ingin Anaknya Bersekolah di Amerika Lagi

Jembatan gantung Gladak sendiri dapat dipergunakan sementara oleh masyarakat sekitar sebagai akses konektivitas, hingga nantinya jembatan permanen selesai dibangun.

Jembatan gantung ini miliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter, dan dapat dipergunakan untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua, tulis dalam akun Twitter @pupr_binamarga tersebut.

Selain itu, akses jalan nasional yakni ruas jalan Bts. Kabupaten Malang - Bts. Kabupaten Lumajang, saat ini terus dilakukan pembersihan.

Baca Juga: Pria 18 Tahun Lakukan Penembakan Brutal di SD Texas hingga Tewaskan 21 Orang, Berikut Kronologinya

Sebagai informasi bahwa jalan nasional link 062 mulai STA 60+250 hingga 61+750, tengah direkonstruksi dengan dilakukan perkerasan Rigid.

Selain itu juga dilakukan dengan pengaspalan ulang dibeberapa titik tertentu yang terdampak letusan gunung Semeru, demikian tulis Twitter @pupr_binamarga. ***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @pupr_binamarga

Tags

Terkini

Terpopuler