PR DEPOK - Kini masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Anak Krakatau, Gunung Merapi dan Gunung Semeru disarankan mulai meningkatkan kewaspadaan.
Sebab ketiga gunung api tersebut kembali erupsi pada Sabtu, 11 Juni 2022, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Magma.esdm.
Erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi hari ini tercatat sekitar pukul 00.00-06.00 WIB. Dari pengamatan kegempaan, Gunung Anak Krakatau mengalami 1 kali gempa Low Frequency.
Gempa terjadi dengan amplitudo 16 mm, dan lama gempa sekitar 6 detik, disambung dengan 1 kali gempa Termor menerus dengan amplitudo 2-20 mm dominan 3 mm.
Lalu dari pengamatan visual, Gunung Anak Krakatau telihat tertutup Kabut 0-III dan asap kawah tidak teramati tetapi cuaca lumayan berawan.
Sementara itu Gunung Merapi mengalami erupsi di jam yang sama dengan Gunung Anak Krakatau yakni pada pukul 00.00-06.00 WIB.
Dari pengamatan kegempaan, Gunung Merapi mengalami 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 30.2-146.8 detik.
Baca Juga: Jadwal Pencairan BSU 2022, Simak Info Kemenaker dan Login ke Link Ini untuk Dapat BLT Rp1 Juta
Dilanjutkan dengan 10 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0.4-0.5 detik dan lama gempa 5.2-8.6 detik.
Lalu 1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 60 mm, dan lama gempa 14.1 detik. Dari pengamatan visual Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-70 meter dari puncak terlihat. Cuaca juga berawan dengan angin lemah ke arah barat.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Semifinal Indonesia Masters 2022 Hari Ini Sabtu, 11 Juni 2022
Untuk laporan erupsi Gunung Semeru juga sama, terlapor pada hari ini sekitar pukul 00.00-06.00 WIB.
Dari pengamatan kegempaan, Gunung Semeru mengalami 17 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 95-100 detik.
Dilanjutkan dengan 7 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-8 mm dan lama gempa sekitar 35-80 detik.
Baca Juga: Lirik Lagu Run BTS - BTS dari Album Terbaru 'Proof', Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Gunung Semeru juga mengalami 1 kali gempa Harmonik dengan amplitudo 4 mm, lama gempa 302 detik. dan 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 44 mm, S-P 7 detik, lama gempa 93 detik.
Dari pengamatan visual Gunung Semeru terlihat jelas karena cuaca cerah, dan asap kawah tidak teramati.
Mengetahui aktivitas tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak berada dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, Anak Krakatau dan Gunung Merapi.
Hal itu diperingatkan karena rawan sekali terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu waspadai juga potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api.***