Tak Cuma Andalkan Kenaikan Tarif Listrik, PLN juga Wajib Tingkat Efisiensi Operasionalnya

15 Juni 2022, 20:57 WIB
Anggota DPR, Mulyanto meminta PLN tanya hanya andalkan kenaikan tarif listrik saja, melainkan tingkatkan efisiensi operasionalnya. /Freepik/Jcomp.

PR DEPOK - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mengungkapkan permintaannya yang ditujukan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Anggota DPR ini meminta PLN tak hanya mengandalkan kenaikan tarif listrik pelanggaran rumah tangga untuk perbaiki kinerja layanan dan keuangan.

Mulyanto menyebutkan PLN seharusnya juga berani meningkatkan efisiensi operasional besar-besaran dalam rangka meringankan beban subsidi.

"Sehingga biaya pokok produksi (BPP) listrik PLN menurun," tutur anggota DPR ini dalam keterangannya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Cara Cek PKH Juni 2022 yang Sedang Cair, Klik Link Ini dan Masukkan Nama Anda agar Dapatkan BLT Rp3 Juta

Apabila hal tersebut dijalankan, ia berpendapat bahwa tidak hanya perusahaan pengadaan tenaga listrik saja yang diuntungkan, melainkan pelanggan juga.

"Salah satu yang krusial adalah penurunan surplus listrik PLN, khususnya di Jawa dan Sumatera," kata dia menjelaskan.

"Dengan adanya klausul Take Or Pay (TOP) alias 'pakai atau tidak pakai, bayar' dalam kontrak listrik, maka surplus daya listrik yang ada menjadi beban yang harus dibayar PLN," tutur dia lagi.

Baca Juga: BPNT Bulan Juni 2022 Kapan Cair? Segera Cek Daftar Penerima di Link cekbansos.kemensos.go.id

Jika semakin besar surplus listrik tersebut, Mulyanto mengingatkan, maka akan semakin besar juga beban bagi salah satu perusahaan BUMN ini.

"Ditambah lagi dengan beroperasinya PLTU baru hasil program 35 ribu MWe, maka praktis akan menambah angka surplus listrik dan menjadi menghimpit PLN," ucap Mulyanto.

Maka dari itu, ia menilai PLN seharusnya berani mendesak pihak listrik swasta (Independent Power Produces) tuk rem bertambahnya surplus listrik dari PLTU baru tersebut.

Baca Juga: Netflix Membuat Kompetisi Realitas 'Squid Game The Challenge', Pemenang Bisa Bawa Pulang 4,56 Juta Dolar AS

Hal lain yang perlu dilakukan PLN, lanjut politisi Fraksi PKS ini, adalah efisiensi operasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

"Walaupun dari segi jumlah daya, kontribusi PLTD tidak seberapa besar, namun perannya dalam BPP listrik PLN cukup signifikan," katanya.

"Apalagi ketika harga minyak melonjak, beban PLTD ini ikut melonjak. Berbeda dengan PLTU, meski harga batubara dunia sedang tinggi, dengan berlakunya DMO, harga batubara untuk PLN dipatok tetap pada harga 70 per ton dolar AS," pungkas Mulyanto.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler