Sesar Baribis di Selatan Jakarta Terbukti Timbulkan Gempa, BMKG Beri Pernyataan Begini

27 Juni 2022, 10:18 WIB
Simak pernyataan BMKG soal Sesar Baribis di selatan Jakarta yang terbukti timbulkan gempa. /Twitter.com/@DaryonoBMKG

PR DEPOK - Sesar Baribis di selatan Jakarta diduga berpotensi aktif menimbulkan gempa dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun.

Kabar Sesar Baribis di selatan Jakarta terbukti aktif dibenarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, keaktifan Sesar Baribis ini juga didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG.

Baca Juga: BPNT Kartu Sembako 2022 Kapan Cair? Ini Jadwal dan Cara Daftar DTKS Online Pakai KTP dan HP

"Selain itu keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

BMKG mengapresiasi hasil kajian tentang aktifnya Sesar Baribis di selatan Jakarta yang diterbitkan jurnal bergengsi Scientific Reports (Nature) pada 2022 ini.

Lenih lanjut, Daryono menuturkan jika hasil kajian tersebut tentu sangat valid lantaran didukung dengan data gempa hasil monitoring BMKG.

Baca Juga: Bak Halal Bihalal, Jungkook BTS, NCT dan Sederet Idol Kpop Bagikan Momen Keseruan Nonton Konser SEVENTEEN

Selain itu, ditunjang pula oleh data primer hasil obeservasi lapangan oleh tim peneliti menggunakan peralatan mutakhir didukung dengan metoda yang sahih.

"Tentu BMKG sangat mengapresiasi hasil kajian ini, karena memberi sumbangan penting untuk melengkapi peta sumber dan bahaya gempa bumi di Indonesia."

"Terpenting lagi temuan itu dapat menjadi rujukan mitigasi gempa bumi di sepanjang jalur sesar Baribis dan sekitarnya seperti kota besar Bekasi, Bogor dan Jakarta," jelas dia menambahkan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Jerman, Pakar: Dapat Meredam Konflik Rusia dan Ukraina

Adapun struktur Sesar Baribis, kata dia, diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 km, tetapi jalur Sesar Baribis ini tidak menerus sebagai satu kesatuan sesar tetapi bersegmen-segmen yang masing-masing segmen memiliki panjang yang bervariasi.

Sehingga, masih perlu adanya kajian lebih lanjut untuk mendetailkan lagi segmen-segmen sesar tersebut.

Dalam keterangannya, Daryono membenarkan jika jalur Sesar Baribis tersebut melintas di selatan Jakarta sebagai segmen Jakarta, disamping segmen yang berada di sebelah timur yang dapat disebut sebagai segmen Bekasi - Purwakarta.

Baca Juga: Nilai 500 Bisa Daftar Kampus Mana Saja? Cek dan Lihat Skor UTBK SBMPTN 2022 untuk Jalur Mandiri

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Jakarta bagian selatan rentan dilanda gempa bumi.

"Tentu saja, dengan keberadaan jalur sesar aktif ini maka berpotensi terjadi gempa. Jika mencermati data gempa hasil monitoring BMKG tampak segmen selatan Jakarta ini memang belum menunjukkan aktivitas gempa, tetapi hasil kajian menunjukkan adanya tingkat kompresi yang tinggi, yang diduga terkait dengan area yang terkunci. Ini yang patut diwaspadai," tuturnya lagi.

Sementara itu, berdasarkan hasil kajian, jalur sesar tersebut memiliki potensi gempa yang cukup signifikan.

Baca Juga: PPDB Jakarta 2022 Jalur Zonasi untuk Jenjang SMA Hari Ini Dibuka, Segera Daftarkan Diri di Link Ini

Berdasarkan catatan BMKG, aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat sesar aktif berkekuatan kecil pun dapat memicu kerusakan.

BMKG sendiri memiliki banyak bukti catatan gempa kecil, bahkan dengan magnitudo 4,5 mampu menimbulkan kerusakan karena hiposenternya dangkal dengan episenternya dekat dengan permukaan.

Apabila ternyata gempa yang terjadi memiliki kekuatan lebih besar tentu potensi kerusakannya pun akan semakin besar.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Cara Lihat Skor UTBK SBMPTN 2022 hingga Harga Tiket Masuk PRJ Kemayoran 2022

"Pentingnya menerapkan upaya mitigasi yang nyata atau konkret di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta dan sekitarnya yaitu dengan mewujudkan bangunan tahan gempa dengan struktur yang kuat serta perencanaan tata ruang berbasis risiko gempa yang mengacu pada peta mikrozonasi bahaya gempa dalam skala detil," ujarnnya kemudian.

Di samping itu, Daryono berharap, seluruh lapisan masyarakat perlu memahami keterampilan cara selamat saat terjadi gempa.

Masyarakat juga perlu ada edukasi masif dan latihan evakuasi yang berkelanjutan, tidak saja untuk antisipasi gempa akibat Sesar Baribis tapi juga untuk antisipasi potensi gempa megathrust yang sumbernya jauh dan dapat berdampak hingga Jakarta.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler