PR DEPOK - Warga Sukmajaya, Kota Depok telah menemukan ratusan paket berisi beras yang diduga bantuan sosial (bansos) dari pemerintah terkubur di dalam tanah.
Penemuan ratusan paket bansos seberat 1 ton lebih tersebut terekam dalam sebuah video, yang viral di media sosial.
Menanggapi ramainya video itu, VP of Marketing ekspedisi JNE, Eri Palgunadi lantas memberikan klarifikasi.
Sebab penguburan bansos beras untuk masyarakat terdampak pandemi itu diduga dilakukan oleh pihak ekspedisi JNE.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Tanda Beras Kadaluwarsa dan Cara Menyimpan yang Benar
Eri menjelaskan bahwa alasan dikuburnya ratusan paket beras tersebut adalah karena kondisinya yang sudah rusak.
Keputusan penguburan itu menurutya sudah sesuai dengan prosedur penanganan barang rusak, sehingga tidak ada pelanggaran yang dilakukan.
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak," kata Eri Palgunadi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada Minggu, 31 Juli 2022.
Baca Juga: Cara Daftar PKH 2022 Tahap 3 Online Lewat HP di Aplikasi Cek Bansos
Kemudian ia menyatakan, pihak JNE mendukung penuh program pemerintah dalam proses distribusi beras bansos tersebut.
Dia pun menegaskan bahwa JNE selalu menjalankan standard operating procedure atau SOP.
"JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan," ujarnya.
Temuan beras bansos dari pemerintah itu diketahui oleh warga sekitar, yang mendapatkan informasi dari pegawai perusahaan pengiriman tersebut.
Baca Juga: Chanyeol EXO Akui Punya 50 Stok Lagu, akan Debut Album Solo?
Setelah memperoleh informasi itu, warga langsung menelusuri untuk mencari tahu kebenarannya.
"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE, ada pemendaman sembako. Kemudian saya telusuri," ucap Rudi Samin selaku ahli waris dari lahan tersebut.***