PR DEPOK – Di tengah ramainya perbincangan terkait kasus Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J terdapat satu informasi yang belum diketahui, yaitu motif penembakan Irjen Ferdy Sambo.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan terkait alasan mengapa motif penembekan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J belum disampaikan ke publik.
Dalam keterangannya, tidak diungkapnya motif penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo itu untuk menjaga perasaan kedua belah pihak, salah satunya keluarga besar Brigadir J.
"Pak Kabareskrim sudah menyampaikan untuk motif ini, Pak Kabareskrim menyampaikan harus menjaga perasaan dua pihak," tutur Dedi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Berdasarkan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD, ia mengatakan penembakan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J ini merupakan kasus yang sensitif serta dinilai akan menimbulkan pandangan berbeda jika motifnya diungkap ke publik.
"Nanti akan dibuka di persidangan. Di persidangan silahkan, kalau dikonsumsi ke publik nanti timbul image yang berbeda-beda," katanya.
Baca Juga: Baru Beli Pemain, Barcelona Terancam Buang Andreas Christensen dan Franck Kessie
Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa motif penembakan Ferdy Sambo kepada Brigadir J menjadi salah satu materi penyidikan dan dipastikan akan diungkap saat persidangan.
"Karena ini materi penyidikan dan semuanya nanti akan diuji di persidangan insya allah nanti akan disampaikan di persidangan," pungkas Kadiv Humas Polri mengakhiri keterangannya.
Banyak dugaan beredar bahwa motif penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo kepada Brigadir J karena dugaan isu perselingkuhan.
Baca Juga: 5 Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat dan Waktu yang Tepat untuk Membacanya
Hal tersebut diduga kuat menyusul pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut motif penembakan sensitif dan bersifat dewasa.
"Mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa. Biar nanti dikonstruksikan dulu, kan sudah banyak beredar di masyarakat," katanya.
Pernyataan Mahfud MD itu kemungkinan berkorelasi dengan dugaan perselingkuhan antara Ferdy Sambo dengan AKP Rita.
Disebut-sebut hubungan terlarang itu menjadi alasan cekcok antara Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi, yang akhirnya menewaskan Brigadir J.***