Daftar Harga BBM Terbaru 23 Agustus 2022, Mulai dari Pertamax Turbo hingga Pertalite

23 Agustus 2022, 16:46 WIB
Ilustrasi. Daftar harga BBM mulai dari Pertalite hingga Pertamax Turbo per hari ini Selasa, 23 Agustus 2022. /ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.

PR DEPOK - Pemerintah sudah memberikan sinyal bakal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Sebelumnya, Pertamina telah menaikkan harga tiga jenis BBM non-subsidi seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex sejak 3 Agustus 2022 lalu.

Kenaikan harga BBM tersebut tidak sama untuk setiap daerah, yang mana di DKI Jakarta harga Pertamax Turbo (RON 98) naik dari semula Rp 16.200 per liter menjadi Rp 17.900.

Sementara itu, Dexlite naik dari semula Rp 15.000 per liter menjadi Rp 17.800 per liter. Lalu Pertamina Dex naik dari Rp 16.500 per liter menjadi Rp 18.900 per liter.

Baca Juga: Apple Minta Karyawannya Kembali Bekerja di Kantor, Advokasi Pekerja: Kami Lebih Produktif dari Rumah

Berikut harga BBM Pertamina per hari ini Selasa, 23 Agustus 2022, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs MyPertamina.

- Dexlite naik menjadi Rp17.800/liter dari sebelumnya Rp 15.000/liter

- Pertamax Turbo naik menjadi Rp17.900/liter dari sebelumnya Rp16.200/liter

- Pertamina Dex menjadi Rp18.900/liter dari sebelumnya Rp16.500/liter

- Pertamax tetap di Rp12.500 per liter

Baca Juga: Sinopsis The Colony, Usaha Bertahan Hidup Umat Manusia yang Tersisa di Bumi yang Membeku di Masa Depan

- Pertalite tetap di Rp7.650 per liter.

Kenaikan harga BBM tersebut berbeda di setiap wilayah seperti di DI Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali dan Nusa Tenggara Timur hingga Papua.

Terkait kabar kenaikan harga BBM Pertamina, Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin turut angkat bicara.

Dalam keterangannya, dia menuturkan bahwa keputusan terkait kenaikan harga BBM saat ini masih dalam pembahasan pemerintah.

Baca Juga: Luis Milla Hadir, Bobotoh Diharapkan Bisa Dukung Persib Bandung secara Positif

"Ini sedang dipikirkan. Jadi masih dalam penggodokan, masih dalam pembahasan, apakah akan dinaikkan atau tidak," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, saat ini beban subsidi negara atas harga BBM sangat besar yakni lebih dari Rp500 triliun.

Sehingga, lanjutnya, jika ada kenaikan harga BBM maka hal itu dalam rangka upaya agar subsidi bisa terus berlanjut.

Baca Juga: Hal-Hal yang Harus Dipahami agar Penyebaran Monkeypox atau Cacar Monyet Tidak Semakin Meluas

"Bagaimana supaya ini berjalan dengan baik. Jadi APBN kita bisa menopang, tapi juga tidak kemudian kita sampai tidak mampu memberikan subsidi, dan ini sudah ditetapkan 2023," katanya menjelaskan.

Sebelumnya, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan bakal mengumumkan kenaikan harga BBM pekan depan.

Luhut menjelaskan bahwa Pemerintah tidak bisa terus mempertahankan harga Solar dan Pertalite dengan harga saat ini, sehingga mau tidak mau memberlakukan harga BBM terbaru.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: MyPertamina

Tags

Terkini

Terpopuler