28 September Memperingati HUT KAI, Simak Sejarah Kereta Api Indonesia sejak Jaman Belanda

27 September 2022, 06:58 WIB
Kumpulan ucapan selamat Hari Kereta Api Nasional dan HUT KAI ke 77 tahun 2022 yang penuh makna dan keren. //Instagram.com/@kai121_/

PR DEPOK - Rabu, 28 September 2022 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun atau HUT KAI (Kereta Api Indonesia).

Dalam rangka memperingati HUT KAI yang jatuh setiap 28 September, berikut telah dirangkum sejarah Kereta Api Indonesia.

Dilansir PikiranRakyat-Depok-com dari laman resmi KAI, sejarah Kereta Api di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen.

Baca Juga: PKH 2022 Tahap 3 Resmi Berakhir di Tanggal Ini, Buruan Cek Namamu di Sini Sebelum Terlambat

Pencangkulan jalur kereta api tersebut diprakarsai oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, yaitu Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele pada 17 Juni 1864.

Pembangunannya sendiri dilaksanakan oleh perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) menggunakan lebar sepur 1435 mm.

Setelah itu, pemerintah Hindia Belanda juga membangun jalur kereta api negara melalui Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875 dengan rute pertama meliputi Surabaya-Pasuruan-Malang.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima PKH Tahap 3, BLT BBM, dan BPNT Sembako

Selanjutnya, keberhasilan pembangunan jalur kereta api NISM dan SS membuat investor asing swasta turut membangun berbagai jalur kereta api di wilayah Jawa.

Jalur kereta api yang dibangun investor asing anatra lain Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), dan masih banyak lagi.

Selain di Jawa, pembangunan jalur kereta api dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922).

Baca Juga: BSU 2022 Tahap 2 Siap Cair Hari Ini? BLT Rp600.000 Hanya Dibagikan ke Pekerja dan Buruh Ini

Sedangkan di wilayah Kalimantan, Bali, dan Lombok hanya dilakukan studi mengenai kemungkinan pemasangan jalan rel, belum sampai tahap pembangunan.

Sampai akhir tahun 1928, panjang jalan kereta api dan trem di Indonesia mencapai 7.464 km dengan perincian rel milik pemerintah sepanjang 4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km.

Di tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak saat itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang dan berubah nama menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api).

Baca Juga: Jadwal Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 46, Ini Bocoran Tanggalnya

Selama dalam penguasaan Jepang, operasional kereta api hanya diutamakan untuk kepentingan perang.

Salah satu pembangunan di era Jepang adalah lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru untuk pengangkutan hasil tambang batu bara guna menjalankan mesin-mesin perang mereka.

Selain itu, Jepang juga melakukan pembongkaran rel sepanjang 473 km yang diangkut ke Burma untuk pembangunan kereta api disana.

Setelah tiga tahun berlalu , Indonesia mengambil alih stasiun dan kantor pusat kereta api yang dikuasai Jepang.

Baca Juga: 5 Penyebab Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 45

Pengambilan alihan tersebut dilakukan setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Puncaknya adalah pengambil alihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945.

Berawal dari hal itulah, kini setiap tanggal 28 September diperingati sebagai HUT KAI atau Hari Kereta Api Indonesia.

Peringatan tersebut sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI).***

Editor: Nur Annisa

Sumber: KAI

Tags

Terkini

Terpopuler