Empat Buku Diluncurkan di Momen Syukuran Milad, Arief Rosyid: Kita Berjemaah untuk Indonesia Maju

28 September 2022, 10:30 WIB
Komisaris Independen BSI Arief Rosyid meluncurkan empat buku sekaligus di momen syukuran milad 36 tahun. /Dok Pribadi.

PR DEPOK - Syukuran milad 36 tahun diselenggarakan Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) Arief Rosyid Hasan di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al-Azhar.

Dalam kesempatan tersebut, Arief Rosyid juga meluncurkan empat buku berjudul Inisiatif Ekonomi Masjid, Komitmen untuk Ekonomi Syariah, Merangkul Bangsa, serta Masjid dan Ekonomi Umat.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, keempatnya merupakan buku yang berisi pengamatan, pengalaman, dan gagasan dari Arief Rosyid.

Baca Juga: Demi Sukseskan Piala Dunia, Warga Sipil Gelar Wajib Militer hingga Qatar Izinkan Bir Disajikan Dekat Stadion

"Hari ini saya syukuran di masjid, karena saya memang besar di masjid. Saya mohon doa, 36 tahun masih belum apa-apa yang kita lakukan, inshaAllah perjalanan masih terus ada," katanya.

"Lebih dari 40 kolaborasi, dari beragam latar belakang, berbagai rumah ibadah, ada nafas anak muda di sana. Mudah-mudahan selalu ada kesempatan kolaborasi, kita berjemaah untuk Indonesia Maju," tutur dia lagi.

Sementara itu, Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Prof. Asep Saepuddin memuji kiprah pria yang pernah menjabat Ketua Umum PB HMI 2013-2015 tersebut.

Baca Juga: Bawa Dokumen Ini untuk Cairkan BLT BBM Rp300.000 di Kantor Pos Bulan September

"Saya datang ke acara ini karena Bang Arief ini penulis yang hadir dari pergerakan. Adik-adik di organisasi, baik di HMI, PMII, dan sebagainya, jadikanlah Arief sebagai salah satu role model," ungkapnya.

Usai pemotongan tumpeng, Arief mendaulat beberapa narasumber dan penanggap untuk mendiskusikan keempat bukunya.

Mereka adalah Komisaris Utama Bank Muamalat dan Sekjen MES Iggi Achsien, Ketua YAHMI Dr. Berliana Kartakusuma, CEO Tribun Network Dahlan Dahi, dan Ketum AMSI Wens Manggut.

Baca Juga: Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Online Lewat HP

Iggi Achsien membuka bedah buku dengan memberi ilustrasi tentang adab imam dan makmum dalam salat.

"Nah, sebagai jamaah, selain tidak boleh mendahului imam, juga tidak boleh mengoreksi bacaan imam ketika sedang baca, kecuali salah. Ini bukan aturan khusus untuk yang muda. Ketika baru belajar mengaji, jangan hanya fokus kepada salahnya saja," tutur Iggi.

Sementara, Dr. Berliana yang juga seorang akademisi mengaku salut dengan produktivitas Arief dalam menulis.

Baca Juga: Bangunan di Bojongkoneng Bogor Berpotensi Roboh hingga Jeblos Imbas Pergeseran Tanah, Begini Penjelasan PVMBG

"Saya doakan beliau terus berkarya. Beliau adalah bukti nyata dalam mencintai ilmu pengetahuan, karena telah ikut mencatatkan dan menyebarkan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat," katanya.

"Saya juga salut dengan inisiatif dan kepemimpinan Arief untuk memajukan adik-adiknya melalui tagline ‘berjamaah’ tadi," ujar dia lagi.

Penanggap pertama, Dahlan Dahi menyatakan dukungannya terhadap gagasan Arief untuk berjamaah dalam memajukan ekonomi dan kolaborasi berbasis masjid.

Baca Juga: Wes Brown Yakin Cristiano Ronaldo Hengkang dari Manchester United, Singgung Soal Pemain Cadangan

"10 orang tiap masjid, berarti akan ada delapan juta orang. Jika diberikan akses pada tokoh hebat, ulama yang tangguh, maka lewat masjid, kita bisa memangkas jarak dan waktu untuk mengakses ilmu pengetahuan untuk seluruh umat manusia," katanya.

Dukungan tentang kolaborasi juga disampaikan Wens Manggut. COO Kapanlagi Youniverse ini mengatakan, “Saya kira judul ‘berjamaah untuk ekonomi syariah’ ini bukan sekadar judul ultah. Lebih dari itu, gagasan ini adalah hasil pengamatan, pendengaran, keliling ratusan kota dan 40 inisiatif kolaborasi yang telah dilakukan (oleh Arief -red)."

Sebagai penutup, kolega Arief di BSI, yakni Direktur Retail Banking BSI Ngatari menyatakan, “Jumlah masjid di Indonesia kurang lebih 800 ribu, namun market share kita kalah jauh dari Malaysia."

Baca Juga: Notifikasi BSU 2022 Telah Tersalurkan, tetapi Rp600.000 Belum Masuk Rekening? Simak Solusi dari Kemnaker

"Padahal kita masih punya potensi lain seperti pesantren dan sekolah Islam. Jadi alangkah banyaknya dana yang bisa kita putar jika kita kolaborasi. Kita berjamaah, dibantu oleh Arief untuk menggarap itu semua," jelasnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler