BPIP Dorong TNI dan Polri Dapat Menjadi Duta Penggerak Pancasila

23 November 2022, 09:34 WIB
Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Dr. Baby Sitisalamah M. Psi /BPIP/

PR DEPOK - Senin, 21 November 2022, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan kegiatan diklat Pembinaan Ideologi Pancasila.

Pembinaan dilakukan kepada TNI Polri di Kendari, Sulawesi Tenggara, bertuguan membentuk para anggota menjadi duta atau pergerak Pancasila.

Mendorong para anggota TNI dan Polri menjadi duta/penggerak pengamalan nilai-nilai Pancasila serta menginternalisasi, mengeksternalisasi, dan mengobjektifikasi nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit: Ideologi Pancasila Harus Dijaga dan Penting bagi Kebutuhan Politik

Dikesempatan itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Dr. Baby Sitisalamah M. Psi. psikolog mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk untuk meningkatkan kompetensi anggota TNI dan Polri dalam meliputi aspek pengetahuan, nilai, dan tindakan.

Dia mengatakan, aspek pengetahuan yang dimaksud merupakan pengetahuan yang baik dan benar tentang sejarah, arti, isi/muatan, fungsi, kedudukan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Bukan hanya aspek pengetahuan saja tapi, ada juga aspek nilai yaitu mampu memaknai, merefleksikan dan menghargai nilai-nilai Pancasila sehingga memiliki semangat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.” ujarnya menjelaskan saat membuka kegiatan diklat PIP bagi TNI Polri, Senin, 21 November 2022.

Baca Juga: Buron Kasus Mutilasi di Papua Ditangkap, Seluruh Oknum TNI Terancam Hukuman Seumur Hidup

Baby mengaku, Pancasila merupakan ideologi bangsa dan negara kesatuan konsensus yang disepakati para pendiri bangsa.

Ia juga menjelaskan, bahwa pendiri bangsa sepakat menanggalkan identitas primordial dan melebur ke dalam identitas ke-Indonesiaan dengan Pancasila sebagai tali pengikatnya.

“Aparatur Negara yang terdiri atas Aparatur Sipil Negara, TNI, dan Polri merupakan garda terdepan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila.” tuturnya.

Baby menjelaskan bahwa diklat yang dijalankan oleh TNI dan Polri tersebut sudah sesuai dengan Peraturan BPIP Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila, selama 32 jam pelatihan.

Baca Juga: Lemkapi Klaim Penghapusan Tilang Manual Membuat Masyarakat Semakin Percaya Polri: Terbukti 82,5 Persen

Lulusan Universitas Indonesia itu mengaku, para pengajar nantinya akan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada para peserta, sehingga bisa tersusun secara terstruktur, terencana, dan terorganisir untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam menguatkan ideologi Pancasila.

“Nantinya bapak bapak TNI Polri ini bisa juga sebagai duta-duta Pancasila yang akan mensosialisasikan, menanamkan, membumikan, dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila di komunitasnya masing-masing.” katanya tegas.

Sementara itu, Direktur Babhinkabtibnas sebagai perwakilan Kapolda Sulawesi Tenggara Kombes Pol Darmawan Affandy, S.I.K. menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan oleh BPIP sudah sangat tepat dalam menanamkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Desain Terbaru! 9 Link Twibbon Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Unduh Gratis dan Mudah

Dia mengaku bahwa Bhabinkamtibnas merupakan salah satu unit dikepolisian yang langsung terjun ditengah masyarakat guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“ini langkah yang baik dilakukan oleh BPIP karna kegiatan ini dapat membuat TNI Polri bisa menjadi contoh tauladan bagi masyarakat dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat yang ada di Sulawesi Tenggara ini.” ucapnya menjelaskan.

Dalam kegiatan ini, turut dihadiri oleh pengajar yang kompeten bagi TNI dan Polri diantaranya, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI Irjen Pol. Ibnu Suhaendra, S.I.K., Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Prof. Dr. Hj. Siti Musdah Mulia, M.A, Tenaga Pengkaji Madya Bidang Sumber Kekayaan Alam, Lembaga Ketahanan Nasional RI Brigjen TNI (Purn) Dr. Paula Theresia Ekowati P.U., S.Sos., M.M., Widyaiswara Bidang Wilhan Seskoad Brigjen TNI Dede Indrazat, S.Sos., M.Han, Guru Besar Universitas Diponegoro Prof. Dr. Adji Samekto, S.H., M.Hum, Widyaiswara Ahli Madya Kementerian Dalam Negeri La Mimi, S.Sos, M.Si. , Pendiri NII Crisis Centre Ken Setiawan, Tim Psikolog Veny Hidayat, S.Spi., M.Psi.Psikolog dan Agus Priyadi, S.Psi., M.Psi.Psikolog.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler