Gunung Semeru Kembali Meletus Luncurkan Awan Panas hingga 7 Km, Kini Status Jadi Level III Siaga

4 Desember 2022, 12:07 WIB
Gunung Semeru erupsi hari ini, Minggu, 4 Desember 2022. /Twitter/BNPB/

PR DEPOK - Gunung Semeru kembali meletus yang disertai guguran awan panas pada 4 Desember 2022 dini hari pukul 2.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1500 meter di atas puncak.

Adapun sumber guguran awan panas dari letusan Gunung Semeru berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Guguran awan panas dari letusan Gunung Semeru tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 6.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Baca Juga: Lirik Lagu Change Pt 2 - RM BTS dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Mengingat kegiatan Gunung Semeru yang masih tinggi dan serta masih berpotensi meletus dengan guguran awan panas serta aliran lava, maka Badan Geologi menyatakan status jadi Level III Siaga.

Diketahui, Gunung Semeru secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yakni Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Secara geografis, Gunung Semeru berada pada -8.112 LU dan 112.924 BT dengan tinggi puncaknya 3676 mdpl.

Baca Juga: Cara Daftar dan Penetapan Penerima Bansos PKH 2023, Ada Bantuan hingga Rp3 Juta untuk 7 Masyarakat Ini

Gunung Semeru dipantau secara visual dan instrumental dari 2 Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, serta di Desa Agrosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Adapun tingkat aktivitas Gunungapi Semeru pada saat ini yakni Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021.

Saat ini, aktivitas gempa Gunung Semeru pada 4 Desember 2022 pukul 0.00 hingga pukul 6.00 WIB terekam 8 kali luncurkan gempa Letusan, 1 gempa guguran awan panas.

Baca Juga: Cara Daftar NIB Online untuk Mendapatkan BLT UMKM 2022

Hal tersebut menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.

Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Semeru yang saat ini masih berada di Level III Siaga, masyarakat/pengunjung/wisatawan dihimbau untuk:

1. Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Baca Juga: Login pip.kemdikbud.go.id untuk Cek Bantuan PIP 2022 Online Lewat HP

2. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak

3. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)

4. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Magma ESDM

Tags

Terkini

Terpopuler