PR DEPOK- Sidang lanjutan dari terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Richard Eliezer alias Bharada E berlangsung pada hari ini Kamis, 5 Januari 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dalam persidangan, Bharada E tetap ngotot dan yakin bahwa Ferdy Sambo memberikan perintah saat di rumah pribadi di Jalan Saguling adalah untuk membunuh Yosua bukan "hajar".
“Nanti kamu yang bunuh Yosua ya’. Dia (Sambo) bilang ke saya ‘kalau kamu yang bunuh, nanti saya yang jaga kamu. Tapi kalau saya yang bunuh ngga ada yang jaga kita lagi Chad’. Pada saat itu saya cuma jawab ‘siap pak’,” Kata Baharada E, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Baca Juga: Link Kartu Prakerja 2023 untuk Daftar Gelombang 48
Mendengar jawaban Bharada E, Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso kemudian menanyakan kembali tentang hal tersebut guna untuk mempertegas jawaban dari Richard.
“Perintah saudara terdakwa Ferdy Sambo saat itu bunuh?,” tanya Hakim Wahyu ke Richard.
“Bunuh,” jawab Bharada E.
“Bukan hajar?,” tanya Hakim lagi.
“Bukan, Yang Mulia,” jelas Bharada E.
Baca Juga: Keistimewaan dan Peristiwa yang Terjadi pada Bulan Rajab, Serta Amalan-amalan Sunnah di Dalamnya
Sementara itu, sidang Bharada E pada hari ini ternyata dihadiri orangtuanya yang terbang langsung dari Manado.
Berdasarkan pantauan, kedua orang tua terdakwa Richard Eliezer tampak duduk di kursi baris depan ruang persidangan.
Ayah Baharada E hadir dengan setelan kemeja krem dan ibu terdakwa Richard dengan setelan warna hijau muda.
Baca Juga: Pasangan Sejoli Tewas Dibakar Hidup-hidup OTK di Penjaringan, Polisi Selidiki Lokasi Kejadian
Keduanya mendapat pengawal ketat dari anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengingat terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E masih berstatus sebagai Justice Collaborator.
Sebelum sidang dimulai, Bharada E bahkan menyempatkan diri untuk menghampiri kedua orang tua dan kemudian memeluknya.***