PR DEPOK - Pada Kamis, 19 Januari 2023, Kementerian Agama mengadakan raker (rapat kerja) di gedung DPR yang membahas tentang kenaikan biaya perjalanan Ibadah Haji tahun ini.
Seperti yang diketahui, Ibadah Haji merupakan hal yang sangat dinantikan seluruh umat muslim di dunia.
Namun, terlepas dari keinginan tersebut, dalam rukun Islam tidak memberatkan Ibadah Haji apabila masih belum mampu dalam segala hal.
Baca Juga: PKH Tahap 1 Mulai Cair Januari 2023, Login Situs Ini dan Dapatkan BLT Lansia Rp2,4 Juta
Pergi Haji jika mampu, itu merupakan artian dari mampu dalam kebutuhan hidup sehari-hari, mampu dalam membiayai keluarga, dan mampu membayar semua biaya perjalanan Haji yang setiap tahunnya naik.
Sementara itu, rapat kerja yang dilakukan Kemenag membahas tentang biaya perjalanan ibadah Haji tahun 2023, serta petugas khusus yang membantu dalam hal pelayanan jemaah Haji lansia (lanjut usia).
Pada rapat tersebut, untuk kuota Ibadah Haji tahun 2023 kabarnya tersedia 221.000 orang, yang mana hal tersebut telah dikonfirmasi melalui Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi per tanggal 9 Januari 2023.
Baca Juga: Populer di 'Alchemy of Souls', Hwang Minhyun Kini Siap Rilis Album Solo Pertamanya
Menurut info dari Kementerian Agama, saat ini telah tercatat sebanyak 62.879 Jemaah Haji yang berusia di atas 65 tahun.
Mengenai perinciannya, berikut adalah total kuota untuk lansia mulai dari 65 tahun sampai 95 tahun:
1. Jemaah Haji berusia 65-75 tahun tercatat 51.778 orang.
2. Jemaah Haji berusia 76-85 tahun tercatat 8.760 orang.
3. Jemaah Haji berusia 86-95 tahun tercatat 2.074 orang.
4. Sedangkan, untuk jemaah Haji berusia di atas 95 tahun ada 269 orang saat ini.
Demi menjaga san membantu proses ibadah Haji untuk jemaah lansia, Kemenag kabarnya tengah melakukan kajian bersama 'Centre for Ageing Studies'.
Kajian tersebut merupakan satu-satunya lembaga di Universitas Indonesia, yang mempelajari segala aspek tentang lansia.
Baca Juga: Cek 26 Daftar Lokasi Ganjil Genap Jakarta yang Dimulai Per Hari Ini Jumat, 20 Januari 2023
"Ada beberapa kategori yang kita bahas, variabel-variabel apa yang memungkinkan jemaah ini diberangkatkan, tentu jelas salah satunya adalah jemaah lansia yang dalam kondisi sehat," kata Menteri Agama, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman resmi Kemenag.
"Kementerian Agama dan Centre for Ageing Studies Universitas Indonesia sudah dan terus mendiskusikan mengenai penanganan lansia ini, sehingga hasil diskusi ini, nantinya akan kita rumuskan menjadi salah satu persyaratan dalam petugas khusus jemaah lansia," tutur Yaqut Cholil Qoumas, dalam raker tahunan di gedung DPR.
Selain itu, Anggota komisi VIII fraksi PDIP, Selly Andriany mengatakan, bahwa sarana dan prasarana pendukung untuk lansia juga harus diperhatikan demi memperlancar proses ibadah Haji tahun ini.
"Termasuk juga sarana dan prasarana lansia nya juga harus dipersiapkan, karena jemaah-jemaah Haji yang diberangkatkan nanti harus dijaga kesehatan dan keselamatannya mulai dari berangkat sampai pulang," ujar Selly Andriany, selalu Anggota komisi VIII fraksi PDIP.***