Heboh Soal Childfree, Begini Menurut Psikolog

11 Februari 2023, 12:36 WIB
Psikolog buka suara soal hebohnya childfree, atau keputusan untuk tiak memiliki anak atau keturunan yang belakangan digaungkan. /PIXABAY/5921373/

PR DEPOK - Baru-baru ini kian heboh soal pandangan childfree atau keputusan untuk tidak memiliki anak atau keturunan sedang diperbincangkan di media sosial.

Psikolog anak dan keluarga Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, MHPEd melihat bahwa memiliki pasangan atau seseorang yang memilih untuk tidak memiliki anak atau tidak memiliki anak adalah suatu pilihan dan setiap individu memiliki alasan yang berbeda untuk melakukannya.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA saat hubungi Rosdiana sebagai narasumber psikolog, pada Jumat, dia memperkirakan ada beberapa penyebab tidak ingin memiliki anak.

Alasan ini juga bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Baca Juga: Inilah Manfaat dan Keuntungan KTP Digital, Salah Satunya Mencegah Pemalsuan Data Pribadi

"Orang suka bilang, 'Mungkin dia trauma waktu kecil.' Belum tentu, menurut saya, ya. Terlalu banyak orang yang trauma dan bahkan punya anak,” kata Rosdiana, yang menempuh pendidikan psikologi dengan gelar sarjana di Universitas Indonesia.

Rosdiana mencontohkan, orang yang kosmopolitan dan suka travelling sering memikirkan hal ini, karena saat punya anak mereka tidak begitu bebas dan tentunya harus mengurus anak.

Contoh lain adalah bahwa orang tersebut mungkin memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan sebagai seorang anak dan merasa lebih baik tidak memiliki anak setelah menikah.

Baca Juga: Ajukan KUR BRI 2023 Online di Sini, Klik Link Berikut dan Penuhi Syarat Pinjaman hingga Rp500 Juta

Ada juga masyarakat yang menyadari belum siap memiliki anak, baik secara materi, jasmani maupun rohani.

Saat seseorang benar-benar belum siap punya anak, menurut Rosdiana menyenangkan saat mereka mengaku belum siap dan memutuskan untuk tidak punya anak untuk sementara waktu.

Sebelum menikah, psikolog mengingatkan bahwa penting untuk mendiskusikan berbagai rencana masa depan dengan calon pasangan, termasuk memutuskan apakah akan memiliki anak atau tidak.

Baca Juga: KTP Digital Siap Digunakan di Indonesia, Apa Perbedaannya dengan e-KTP?

Apakah Anda berencana memiliki anak atau tidak, tambah Rosdiana, penting juga untuk terus berbicara dengan pasangan dan keluarga Anda tentang rencana jangka panjang lainnya, termasuk rencana keuangan, asuransi, dan rencana pensiun.

“Mau tidak mau menikah dengan anak, kita (orang tua) harus memikirkan apa yang akan kita lakukan saat tua nanti,” kata Rosdiana.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler